New York, Antara Jateng - Kurs dolar AS menguat terhadap yen Jepang dan franc Swiss pada Selasa (Rabu pagi WIB) karena kenaikan harga minyak meredam selera pasar terhadap mata uang "safe haven".

Harga minyak memperpanjang kenaikannya pada Selasa karena Arab Saudi dan Rusia mencapai kesepakatan pada pembekuan produksi minyak mentah.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Mei naik 1,81 dolar AS menjadi 42,17 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik 1,86 dolar AS ditutup pada 44,69 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Karena harga minyak berbalik naik atau rebound, aset-aset safe-haven termasuk yen dan franc Swiss melemah terhadap greenback masing-masing 0,55 persen dan 0,10 persen.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,09 persen menjadi 94,030 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1388 dolar dari 1,1409 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4266 dolar dari 1,4247 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7679 dolar dari 0,7610 dolar.

Dolar dibeli 108,60 yen Jepang, lebih tinggi dari 107,97 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9555 franc Swiss dari 0,9542 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2760 dolar Kanada dari 1,2897 dolar Kanada, kantor berita Xinhua melaporkan.