PBB Menyeru Korea Utara Latihan Menahan Diri
Sabtu, 16 April 2016 17:26 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyaksikan percobaan peluncuran roket rudal Pasukan Strategis Tentara Rakyat Korea (KPA) di lokasi yang tidak diketahui dalam foto tidak bertanggal yang dirilis Pusat Kantor Berita Korea Utara (KCNA) di Pyongyang, Ju
Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB, Antara Jateng - PBB pada Jumat (15/4) kembali mendesak Korea Utara (Democratic People's Republic of Korea/DPRK) untuk latihan menahan diri setelah negara itu gagal meluncurkan rudal balistik.
Saat menjawab pertanyaan para pewarta tentang reaksi PBB terhadap peluncuran rudal Korea Utara, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq mengatakan,"kami tentunya mengetahui laporan terkini tentang aktivitas DPRK, yang mengkhawatirkan. Kami sekali lagi menyeru DPRK untuk latihan menahan diri."
DPRK berusaha meluncurkan rudal balistik, yang diyakini sebagai rudal jarak menengah Musudan, ke perairan bagian utaranya pada Jumat namun upaya itu tampaknya gagal menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, guna mengekang program nuklir dan rudal DPRK, Dewan Keamanan PBB telah menerapkan empat resolusi, yang terakhir disahkan Maret mengenakan sanksi paling berat terhadap DPRK, termasuk pelarangan ekspor dan pembekuan aset.
Saat menjawab pertanyaan para pewarta tentang reaksi PBB terhadap peluncuran rudal Korea Utara, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Farhan Haq mengatakan,"kami tentunya mengetahui laporan terkini tentang aktivitas DPRK, yang mengkhawatirkan. Kami sekali lagi menyeru DPRK untuk latihan menahan diri."
DPRK berusaha meluncurkan rudal balistik, yang diyakini sebagai rudal jarak menengah Musudan, ke perairan bagian utaranya pada Jumat namun upaya itu tampaknya gagal menurut laporan kantor berita Korea Selatan, Yonhap.
Seperti dilansir kantor berita Xinhua, guna mengekang program nuklir dan rudal DPRK, Dewan Keamanan PBB telah menerapkan empat resolusi, yang terakhir disahkan Maret mengenakan sanksi paling berat terhadap DPRK, termasuk pelarangan ekspor dan pembekuan aset.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017