Kuwait Menyeru Arab Teluk Akhiri Krisis Diplomatik Qatar
Senin, 19 Juni 2017 07:58 WIB
Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, yang memimpin upaya mediasi setelah Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dua pekan lalu. Dia mengharapkan krisis ini diatasi lewat dialog.
Sheikh Sabah berharap pada hari-hari terakhir Ramadan ini akan tercipta "atmosfer untuk mengatasi perbedaan yang tak dikehendaki dan pengakhiran sengketa melalui dialog dan komunikasi" di Teluk.
Saudi, UEA dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni yang dituduh mereka telah mendanai kelompok-kelompok militan dan memicu ketidakstabilan. Tudingan ini dibantah Qatar.
Sheikh Sabah, yang juga diplomat veteran, menyatakan negara-negara Teluk punya satu takdir, berkat ikatan historis dan hubungan keluarga lintas-perbatasan. Kepentingan bersama ini telah membuat negara-negara Teluk punya tugas untuk tetap bersatu, kata dia seperti dikutip Rueters.
Dia mendoakan upaya-upaya untuk merukunkan negara-negara Teluk dan rakyatnya, serta menghindarkan semua hal yang bisa mengganggu hubungan erat mereka dan yang mengancam keamanan dan keselamatan mereka.
Dia menyatakan kawasan Teluk dan seluruh penjuru dunia tengah menghadapi fenomena semakin besarnya terorisme. Sheikh menyatakan solidaritas Kuwait untuk masyarakan internasional dalam memerangi terorisme dan membantu akar masalahnya.
Pewarta : Antaranews
Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2024