Ketua MPR Sebut Jimly Asshiddiqie Begawan Konstitusi
Minggu, 17 April 2016 8:40 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat berbicara dalam peluncuran buku Jimly Asshiddiqie (MPR RI)
Jakarta, Antara Jateng - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan
dedikasi Jimly Asshiddiqie terhadap bangsa dan negara patut diapresiasi
karena banyak memberikan inspirasi.
"Begawan
konstitusi yang kita kenal memiliki keahlian, kepiawaian, dan
pemikiran-pemikiran progresif di tengah perkembangan hukum dan
ketatanegaraan kita hari ini," katanya dalam peluncuran buku Jimly di
Jakarta, seperti dilansir keterangan tertulis MPR, Sabtu.
Zulkifli
juga berterimakasih atas jasa Jimly ketika amandemen UUD 1945, satu
kali empat tahap, pada tahun 1999 - 2002. "Saya sebagai ketua MPR dan
lembaga MPR mengucapkan apresiasi dan terimakasih atas kerjasama Prof
Jimly pada waktu itu," ujarnya.
Menurut
Zulkifli, pascareformasi konstitusi sekarang ini, siapa pun, dari
manapun, apapun sukunya, apapun agamanya, dan apapun latar belakangnya,
berhak memiliki cita-cita untuk menjadi apapun di negeri ini.
"Semua itu atas peran Prof Jimly (saat amandemen konstitusi)," kata politisi Partai Amanat Nasional tersebut.
Selain
itu, lanjut Zulkifli, pada awal-awal terbentuknya Mahmakah Konstutsi
hanya bermodalkan selembar surat SK. "MK belum punya kantor, tapi dengan
Prof Jimly menjadi Ketua MK, MK menjadi lembaga, yang teman-teman saya
bilang, adalah lembaga yang paling berkuasa," tuturnya.
Zulkifli
memberi contoh MK beranggotakan sembilan orang, tetapi dengan lima
hakim konstitusi, bisa menganulir putusan DPR yang beranggotakan 560
orang. "Dan yang hebat lagi, putusan MK sifatnya final dan mengikat.
Pokoknya keputusan MK harus dilaksanakan. Itulah MK," imbuhnya.
Ia
juga mengatakan, dewan Kehormatan KPU pada waktu dulu biasa-biasa saja.
"Tapi begitu Prof Jimly jadi ketua DKPP, semua orang (KPU daerah)
takut," ujarnya.
Dalam organisasi ICMI, tambah
Zulkifli, tidak ada yang mau menjadi ketua umum, tidak seperti jabatan
ketua yang selalu menjadi rebutan. "Tetapi karena ada Prof Jimly, semua
tidak ada yang mau jadi Ketua Umum ICMI. Prof Jimly juiga tidak mau jadi
ketua. Akhirnya kami paksa Prof Jimly jadi ketua iCMI," ucapnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Wakil Ketua MPR minta masyarakat jaga kekompakan di tengah pelaksanaan Pemilu Serentak 2024
29 May 2023 10:37 WIB, 2023
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017