Harga Emas Terus Menguat untuk Hari Keenam Perdagangan Berturut-Turut
Selasa, 3 Mei 2016 7:49 WIB
Emas batangan (Reuters)
Chicago, Antara Jateng - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menguat pada Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang keuntungan untuk hari keenam perdagangan berturut-turut.
Menurut Xinhua, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 5,30 dolar AS, atau 0,41 persen, menjadi menetap di 1.295,80 dolar AS per ounce.
Pasar logam mulia di London dan Tiongkok ditutup pada Senin untuk liburan umum, sementara volume perdagangan di pasar logam mulia di COMEX sangat tipis.
Para analis mengaitkan kenaikan emas berjangka terhadap dolar AS yang melemah. Dolar AS menurun terhadap mata uang utama lainnya pada Senin.
Di sisi ekonomi, indeks manufaktur AS tercatat 50,8 pada April, menurun satu poin dari angka Maret di 51,8, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam sebuah laporan Senin.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Juli merosot 13,70 sen, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 17,682 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,00 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.086,40 dolar AS per ounce.
Menurut Xinhua, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni naik 5,30 dolar AS, atau 0,41 persen, menjadi menetap di 1.295,80 dolar AS per ounce.
Pasar logam mulia di London dan Tiongkok ditutup pada Senin untuk liburan umum, sementara volume perdagangan di pasar logam mulia di COMEX sangat tipis.
Para analis mengaitkan kenaikan emas berjangka terhadap dolar AS yang melemah. Dolar AS menurun terhadap mata uang utama lainnya pada Senin.
Di sisi ekonomi, indeks manufaktur AS tercatat 50,8 pada April, menurun satu poin dari angka Maret di 51,8, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan dalam sebuah laporan Senin.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Juli merosot 13,70 sen, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 17,682 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli naik 8,00 dolar AS, atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.086,40 dolar AS per ounce.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Donald Trump dan Proyeksi Laba Angkat Wall Street ke Level Bersejarah 20.000 Poin
26 January 2017 6:07 WIB, 2017