Pekalongan, Antara Jateng - Kamar Dagang dan Industri Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, minta para pelaku usaha kecil menengah lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk sebagai upaya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Ketua Kadin Kabupaten Pekalongan Failasuf di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa pengusaha maupun pelaku UKM harus bersinergi menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang menghambat dunia usaha.

"MEA jangan dijadikan momok melainkan harus menjadi tantangan tersendiri untuk menciptakan produksi dengan daya kreatif dan inovatif agar tetap diminati konsumen. Selain itu, pelaku UKM harus juga bisa menjalin komunikasi dengan pemerintah," katanya.

Ia menegaskan era MEA sudah terlihat dengan adanya sejumlah negara telah mempersiapkan pelatihan pada masyarakat seperti melatih reparasi telepon genggam dan sepeda motor.

"MEA adalah babak baru perkembangan ekonomi di Asia Tenggara. Oleh karena itu, suka maupun tidak suka kita harus masuk ke dalam pasar ekonomi itu dan siap bersaing pada ruang yang kompetitif," katanya.

Ia mengatakan untuk meningkatkan daya saing pada era MEA, pengusaha mapun pelaku UKM harus mengimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan pemberdayaan ekonomi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pekalongan Sri Budi Santosa mengatakan pemkot tidak khawatir kalau UMKM akan tumbang dengan adanya MEA karena kultur masyarakat sudah berjiwa wirausaha dan kreatif.

"Kultur budaya masyarakat memiliki jiwa enterpreneur yang tinggi karena sejak dulu sudah berjualan batik. Oleh karena itu, kami optimistis UMKM akan tetap bertahan di era MEA," katanya.