Empat lagi WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf tiba di Tanah Air
Jumat, 13 Mei 2016 15:42 WIB
Jakarta, Antara Jateng - Empat lagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang sebelumnya telah dibebaskan dari penyanderaan kelompok bersenjata di perairan laut Filipina, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5).
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyebutkan kedatangan empat WNI yang bekerja untuk kapal tunda TB Henry dan tongkang Cristi itu disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam keterangan persnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa keempat WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para WNI tersebut, tahap selanjutnya ialah penyerahan keempat WNI tersebut kepada keluarga oleh pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri.
"Keluarga sudah mendapatkan informasi mengenai kedatangan para ABK (anak buah kapal). Apabila semuanya berjalan lancar, maka pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri akan menyerahkan ke keluarga," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo secara langsung mengumumkan bahwa keempat WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina sejak 15 Maret 2016 telah dibebaskan.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya 4 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 15 Maret 2016 yang lalu sudah dapat dibebaskan," ucap Presiden Joko Widodo pada Rabu (11/5).
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyebutkan kedatangan empat WNI yang bekerja untuk kapal tunda TB Henry dan tongkang Cristi itu disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Dalam keterangan persnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa keempat WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.
Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para WNI tersebut, tahap selanjutnya ialah penyerahan keempat WNI tersebut kepada keluarga oleh pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri.
"Keluarga sudah mendapatkan informasi mengenai kedatangan para ABK (anak buah kapal). Apabila semuanya berjalan lancar, maka pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri akan menyerahkan ke keluarga," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo secara langsung mengumumkan bahwa keempat WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina sejak 15 Maret 2016 telah dibebaskan.
"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya 4 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 15 Maret 2016 yang lalu sudah dapat dibebaskan," ucap Presiden Joko Widodo pada Rabu (11/5).
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017