Hadapi Coria, Daud Yordan Jaga Berat Badan
Rabu, 1 Juni 2016 15:50 WIB
Petinju Indonesia Daud Yordan berpose usai melakukan sesi latihan jelang pertandingan melawan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di Jakarta, Selasa (17/5). Daud Yordan menargetkan dapat meraih kemenangan KO dalam pertandingan perebutan sabuk jua
Semarang, Antara Jateng - Juara kelas ringan (61,2 kilogram) WBO Asia Pasifik Daud Yordan tinggal menjaga berat badan menjelang pertarungan melawan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, 4 Juni 2016.
"Sisa waktu yang kurang beberapa hari ini saya manfaatkan untuk menjaga berat badan. Tidak ada masalah dengan berat badan saya," kata petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 diantaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, saat acara timbang badan mendatang dirinya yakin bisa memenuhi limit di kelasnya. "Pas timbang badan, saya bisa pastikan masuk ke limit," katanya menegaskan.
Acara timbang badan kedua petinju (Daud Yordan dan Cristian Rafael Coria) akan dilaksanakan pada Jumat (3/6) sedangkan pada Kamis (2/6) pagi waktu setempat dilangsungkan konferensi pers dengan media, kemudian pertarungan dilaksanakan pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 11 siang waktu setempat.
"Pertarungan dilaksanakan pada pukul 11 siang waktu setempat dan kalau di Indonesia sekitar pukul 22.00 WIB," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Junior tersebut.
Di samping menjaga berat badan, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, dirinya juga menjalani latihan ringan untuk menjaga kondisi tubuh. "Latihan ringan tetap dilaksanakan hingga menjelang pertarungan mendatang," kata Daud Yordan
Ia mengatakan bahwa sekarang ini latihan di Uruguay tidak lagi dengan "sparring partner", tetapi tinggal menjaga kondisi tubuh sehingga latihan yang dilaksanakan di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John) tersebut sifatnya hanya yang ringan-ringan saja.
Menurut dia, latihan dengan "sparing partner" terakhir pada hari Jumat (27/5) dengan dua petinju dari Uruguay. "Sekarang ini latihan tinggal yang ringan-ringan saja untuk menjaga kondisi tubuh hingga pertarungan mendatang," katanya.
Seperti dikatakan sebelumnya, Daud Yordan menargetkan bisa memukul KO petinju Argentina tersebut. "Saya memang ada target untuk menang KO lawan dia (Crstian Rafael Coria). Di bawah ronde ke-12 harus selesai," katanya.
Pertandingan dengan titel "Battle in Uruguay" ini merupakan pertandingan lintas badan tinju dunia karena petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, ini memegang predikat juara kelas ringan WBO Asia, Pasifik, dan Afrika.
Cristian Rafael Coria yang dijuluki El Zorro ini memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO) kalah empat kali dan seri dua kali.
Petinju Argentina ini sekarang berusia 33 tahun (kelahiran 2 September 1982). Sementara itu, Daud Yordan kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, ini memiliki rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.
"Sisa waktu yang kurang beberapa hari ini saya manfaatkan untuk menjaga berat badan. Tidak ada masalah dengan berat badan saya," kata petinju dengan rekor bertarung 35 kali menang (24 diantaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Rabu.
Menurut petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, saat acara timbang badan mendatang dirinya yakin bisa memenuhi limit di kelasnya. "Pas timbang badan, saya bisa pastikan masuk ke limit," katanya menegaskan.
Acara timbang badan kedua petinju (Daud Yordan dan Cristian Rafael Coria) akan dilaksanakan pada Jumat (3/6) sedangkan pada Kamis (2/6) pagi waktu setempat dilangsungkan konferensi pers dengan media, kemudian pertarungan dilaksanakan pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 11 siang waktu setempat.
"Pertarungan dilaksanakan pada pukul 11 siang waktu setempat dan kalau di Indonesia sekitar pukul 22.00 WIB," kata ayah dari Miquel Angel Yordan Junior tersebut.
Di samping menjaga berat badan, kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut, dirinya juga menjalani latihan ringan untuk menjaga kondisi tubuh. "Latihan ringan tetap dilaksanakan hingga menjelang pertarungan mendatang," kata Daud Yordan
Ia mengatakan bahwa sekarang ini latihan di Uruguay tidak lagi dengan "sparring partner", tetapi tinggal menjaga kondisi tubuh sehingga latihan yang dilaksanakan di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John) tersebut sifatnya hanya yang ringan-ringan saja.
Menurut dia, latihan dengan "sparing partner" terakhir pada hari Jumat (27/5) dengan dua petinju dari Uruguay. "Sekarang ini latihan tinggal yang ringan-ringan saja untuk menjaga kondisi tubuh hingga pertarungan mendatang," katanya.
Seperti dikatakan sebelumnya, Daud Yordan menargetkan bisa memukul KO petinju Argentina tersebut. "Saya memang ada target untuk menang KO lawan dia (Crstian Rafael Coria). Di bawah ronde ke-12 harus selesai," katanya.
Pertandingan dengan titel "Battle in Uruguay" ini merupakan pertandingan lintas badan tinju dunia karena petinju asal Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, ini memegang predikat juara kelas ringan WBO Asia, Pasifik, dan Afrika.
Cristian Rafael Coria yang dijuluki El Zorro ini memiliki rekor bertarung 24 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO) kalah empat kali dan seri dua kali.
Petinju Argentina ini sekarang berusia 33 tahun (kelahiran 2 September 1982). Sementara itu, Daud Yordan kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987, ini memiliki rekor bertarung 35 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah.
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024