Tekan Kriminalitas, Terminal Tirtonadi Dirikan "Tempat Istirahat Copet"
Kamis, 30 Juni 2016 15:51 WIB
Petugas gabungan Kota Surakarta mendirikan "Tempat Istirahat Copet" di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis (30/6). (Foto ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
Solo, Antara Jateng - Petugas gabungan Kota Surakarta mendirikan tenda khusus "Tempat Istirahat Copet" di Terminal Bus Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Menurut Kepala Polsek Banjarsari Kompol Wawan Purwanto, tenda untuk istirahat copet sengaja disiapkan di dalam Terminal Tirtonadi Solo selama Lebaran sebagai bentuk sindiran kepada pelaku pencopetan supaya tidak melakukan aksinya.
"Tenda tempat istirahat copet ini, dilakukan sejak tiga tahun setiap menjelang Lebaran, karena pada Lebaran sebelumnya marak aksi pencopetan terjadap penumpang bus di kawasan ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya membentuk suatu satgas gabungan bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), petugas Linmas di Terminal Tirtonadi. Tim gabungan ini, mempunyai ide untuk menyediakan peristirahatan untuk pencopet.
"Kita tidak hanya menyediakan tempat istirahat untuk penumpang saja, tetapi juga pencopet. Jika copet memang ada langsung kita tangkap untuk diproses hukum," katanya.
Dia mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak tiga personel di kawasan Terminal Bus Tirtonadi tipe A dan akan bergabung dengan anggota lainnya termasuk TNI dan instansi terkait untuk berjaga di pospam selama Lebaran.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, sejak adanya tenda tempat istirahat copet sudah tidak ada lagi aksi pelaku pencopetan di terminal.
Namun, pihaknya bersama aparat keamanan setempat tetap antisipasi untuk melayani para pemudik agar merasakan aman dan kenyamanan saat di terminal.
"Dishubkominfo secara rutin di terminal selama Lebaran menurunkan sekitar 30 petugas dengan bekerja secara sif selama 24 jam dan didukung kepolisian, TNI, dan instansi terkait," kata Joko.
Menurut dia, para pemudik mulai masuk di terminal waktunya rata-rata pada tengah malam hingga pagi harinya.
Menurut dia, jumlah para pemudik yang menggunakan angkutan umum bus masuk di Terminal Tirtonadi Solo, rata-rata mulai ada peningkatan sekitar lima persen.
Ia mengatakan jumlah bus yang masuk di Terminal Tirtonadi Solo, pada Rabu (29/6) atau H-7 Lebaran sebanyak 1.681 bus atau naik sekitar lima persen dibanding hari sebelumnya. Bus yang tiba baik antarkota dalam provinsi (AKDP), antarkota antar provinsi (AKAP), dan pariwisata.
Menurut dia, jumlah penumpang yang datang di Terminal Tirtonadi Solo pada H-7 Lebaran sebanyak 20.508 penumpang selama 24 jam.
"Pemudik di terminal diprediksi mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran. Pada Lebaran tahun lalu mencapai puluhan ribu penumpang," kata Joko Sutriyanto.
Menurut Kepala Polsek Banjarsari Kompol Wawan Purwanto, tenda untuk istirahat copet sengaja disiapkan di dalam Terminal Tirtonadi Solo selama Lebaran sebagai bentuk sindiran kepada pelaku pencopetan supaya tidak melakukan aksinya.
"Tenda tempat istirahat copet ini, dilakukan sejak tiga tahun setiap menjelang Lebaran, karena pada Lebaran sebelumnya marak aksi pencopetan terjadap penumpang bus di kawasan ini," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya membentuk suatu satgas gabungan bersama Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), petugas Linmas di Terminal Tirtonadi. Tim gabungan ini, mempunyai ide untuk menyediakan peristirahatan untuk pencopet.
"Kita tidak hanya menyediakan tempat istirahat untuk penumpang saja, tetapi juga pencopet. Jika copet memang ada langsung kita tangkap untuk diproses hukum," katanya.
Dia mengatakan pihaknya menurunkan sebanyak tiga personel di kawasan Terminal Bus Tirtonadi tipe A dan akan bergabung dengan anggota lainnya termasuk TNI dan instansi terkait untuk berjaga di pospam selama Lebaran.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, mengatakan, sejak adanya tenda tempat istirahat copet sudah tidak ada lagi aksi pelaku pencopetan di terminal.
Namun, pihaknya bersama aparat keamanan setempat tetap antisipasi untuk melayani para pemudik agar merasakan aman dan kenyamanan saat di terminal.
"Dishubkominfo secara rutin di terminal selama Lebaran menurunkan sekitar 30 petugas dengan bekerja secara sif selama 24 jam dan didukung kepolisian, TNI, dan instansi terkait," kata Joko.
Menurut dia, para pemudik mulai masuk di terminal waktunya rata-rata pada tengah malam hingga pagi harinya.
Menurut dia, jumlah para pemudik yang menggunakan angkutan umum bus masuk di Terminal Tirtonadi Solo, rata-rata mulai ada peningkatan sekitar lima persen.
Ia mengatakan jumlah bus yang masuk di Terminal Tirtonadi Solo, pada Rabu (29/6) atau H-7 Lebaran sebanyak 1.681 bus atau naik sekitar lima persen dibanding hari sebelumnya. Bus yang tiba baik antarkota dalam provinsi (AKDP), antarkota antar provinsi (AKAP), dan pariwisata.
Menurut dia, jumlah penumpang yang datang di Terminal Tirtonadi Solo pada H-7 Lebaran sebanyak 20.508 penumpang selama 24 jam.
"Pemudik di terminal diprediksi mencapai puncaknya pada H-3 Lebaran. Pada Lebaran tahun lalu mencapai puluhan ribu penumpang," kata Joko Sutriyanto.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Polda Jateng belum tetapkan tersangka kasus dugaan pemerkosaan kakak adik di Purworejo
26 October 2024 17:16 WIB
3.191 botol minuman keras dimusnahkan Polres Batang cegah kriminalitas
22 December 2022 14:53 WIB, 2022
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkum Jateng dorong optimalisasi Pergub JDIH dan layanan hukum elektronik
08 January 2025 19:55 WIB