Jamaah Naqsabandiyah Lakukan Puasa Terakhir Ramadhan Minggu Ini
Minggu, 3 Juli 2016 9:59 WIB
Salat Tarawih Naqsabandiyah Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melakukan salat Tarawih di Surau (Masjid) Baru, di Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Padang, Sumbar, Sabtu (6/7/2013) malam. (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/pd/13)
Padang, Antara Jateng - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat melaksanakan ibadah puasa terakhir di bulan Ramadhan 1437 Hijriah pada Minggu.
Salah satu jamaah di Kecamatan Kuranji Elli Ujang mengaku telah melaksanakan puasa 29 hari dan hari ini yang ketiga puluh.
Menurut ibu dua orang anak tersebut kepercayaan tarekatnya berdasarkan perhitungan bulan atau malam sejak jauh hari.
"Kami berpuasa selama tiga puluh hari meski jadwalnya berbeda dari kebanyakan orang," tambahnya.
Dia juga memastikan akan melaksanakan Takbiran Minggu malam dan shalat Ied keesokan harinya.
Meskipun demikian dirinya menghormati warga lain yang masih beribadah puasa.
Jamaah lain Komar, mengungkapkan kegembiraannya karena akan memasuki bulan syawal.
Menurut dia puasa terakhir hari ini menjadi puncak ibadah puasa yang telah dilakukan selama sebulan penuh.
"Tarawih terakhir telah dilakukan malam kemarin, nanti malam kami akan takbiran," ucapnya.
Dia menilai perhitungan tarekatnya, cukup konsisten dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal.
Menurutnya sejak lama tarekatnya menentukan awal bulan qamariyah satu atau dua hari lebih dahulu dari ketetapan pemerintah.
Sementara itu Imam besar sekaligus Ketua Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo memastikan jamaahnya akan melaksanakan shalat Ied pada Senin 4 Juli 2016.
Pusat pelaksanaan shalat ini akan digelar di Mushalla Baitul Makmur Pasar Baru, Kecamatan Pauh tepat pukul 07.00 WIB.
Di sisi lain Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Japeri Jarap meminta warga bersabar menyikapi perbedaan jatuhnya akhir Ramadhan dan awal Syawal tersebut.
Menurutnya yang terpenting yakni menjaga suasana kondusif antar umat.
Sedangkan Majelis Ulama Padang melalui Prof Duski Samad menilai tidak ada perhitungan Hilal dalam Tarekat.
Menurutnya penentuan yang dilakukan Naqsabandiyah atau Syatariyah lebih pada ketetapan turun temurun saja.
Salah satu jamaah di Kecamatan Kuranji Elli Ujang mengaku telah melaksanakan puasa 29 hari dan hari ini yang ketiga puluh.
Menurut ibu dua orang anak tersebut kepercayaan tarekatnya berdasarkan perhitungan bulan atau malam sejak jauh hari.
"Kami berpuasa selama tiga puluh hari meski jadwalnya berbeda dari kebanyakan orang," tambahnya.
Dia juga memastikan akan melaksanakan Takbiran Minggu malam dan shalat Ied keesokan harinya.
Meskipun demikian dirinya menghormati warga lain yang masih beribadah puasa.
Jamaah lain Komar, mengungkapkan kegembiraannya karena akan memasuki bulan syawal.
Menurut dia puasa terakhir hari ini menjadi puncak ibadah puasa yang telah dilakukan selama sebulan penuh.
"Tarawih terakhir telah dilakukan malam kemarin, nanti malam kami akan takbiran," ucapnya.
Dia menilai perhitungan tarekatnya, cukup konsisten dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal.
Menurutnya sejak lama tarekatnya menentukan awal bulan qamariyah satu atau dua hari lebih dahulu dari ketetapan pemerintah.
Sementara itu Imam besar sekaligus Ketua Naqsabandiyah Sumbar Syafri Malin Mudo memastikan jamaahnya akan melaksanakan shalat Ied pada Senin 4 Juli 2016.
Pusat pelaksanaan shalat ini akan digelar di Mushalla Baitul Makmur Pasar Baru, Kecamatan Pauh tepat pukul 07.00 WIB.
Di sisi lain Kepala Kantor Kementerian Agama Padang Japeri Jarap meminta warga bersabar menyikapi perbedaan jatuhnya akhir Ramadhan dan awal Syawal tersebut.
Menurutnya yang terpenting yakni menjaga suasana kondusif antar umat.
Sedangkan Majelis Ulama Padang melalui Prof Duski Samad menilai tidak ada perhitungan Hilal dalam Tarekat.
Menurutnya penentuan yang dilakukan Naqsabandiyah atau Syatariyah lebih pada ketetapan turun temurun saja.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017