Wakil Ketua MPR Mahyudin: Minta Kasus Vaksin Palsu Tak Dipolitisasi
Sabtu, 16 Juli 2016 16:00 WIB
Wakil Ketua MPR Mahyudin. (Antara News/Try Reza Essra)
Jakarta, Antara Jateng - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengaku miris atas banyaknya tanggapan sinis seputar kasus vaksin palsu yang sudah melenceng di luar konteks, dan meminta kejadian itu tidak dipolitisasi.
"Saya berharap sudahlah, biarkan kasus ini masuk ranah hukum dan biarlah hukum yang menyelesaikan. Jangan ada lagi politisasi yang tidak jelas," ujarnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, seperti dalam keterangan tertulis MPR.
Berkaitan dengan tanggapan kalangan pembenci (haters) di media sosial, ia pun menimpali, "Apalagi yang dilakukan hater-hater pemerintah yang makin tidak jelas. Jangan banyak komentar kalau memang tidak mengerti masalahnya sehingga bertambah runyam.
Sehubungan dengan adanya dugaan keterlibatan Kementerian Kesehatan, Mahyudin mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi pelajaran dan evaluasi buat Pemerintah.
"Intinya ke depan, harus diperhatikan dan diawasi jalur obat mulai dari produsen, perizinan distribusi sampai ke tangan pasien," ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Secara pribadi, dia menilai pihak-pihak yang terlibat kasus vaksin palsu tak bermoral, karena tega mencelakai anak-anak Indonesia yang tak berdosa demi keuntungan diri sendiri.
"Kasus ini dampaknya luar biasa. Sama saja berencana mencelakai dan membunuh anak-anak tak berdosa demi keuntungan semata. Saya apresiasi kinerja Polri yang cepat tanggap menangani kasus tersebut," demikian Mahyudin.
"Saya berharap sudahlah, biarkan kasus ini masuk ranah hukum dan biarlah hukum yang menyelesaikan. Jangan ada lagi politisasi yang tidak jelas," ujarnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu, seperti dalam keterangan tertulis MPR.
Berkaitan dengan tanggapan kalangan pembenci (haters) di media sosial, ia pun menimpali, "Apalagi yang dilakukan hater-hater pemerintah yang makin tidak jelas. Jangan banyak komentar kalau memang tidak mengerti masalahnya sehingga bertambah runyam.
Sehubungan dengan adanya dugaan keterlibatan Kementerian Kesehatan, Mahyudin mengatakan bahwa hal itu bisa menjadi pelajaran dan evaluasi buat Pemerintah.
"Intinya ke depan, harus diperhatikan dan diawasi jalur obat mulai dari produsen, perizinan distribusi sampai ke tangan pasien," ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu.
Secara pribadi, dia menilai pihak-pihak yang terlibat kasus vaksin palsu tak bermoral, karena tega mencelakai anak-anak Indonesia yang tak berdosa demi keuntungan diri sendiri.
"Kasus ini dampaknya luar biasa. Sama saja berencana mencelakai dan membunuh anak-anak tak berdosa demi keuntungan semata. Saya apresiasi kinerja Polri yang cepat tanggap menangani kasus tersebut," demikian Mahyudin.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017