Ribuan Warga Turki Turun ke Jalan Protes Upaya Kudeta, yang Tewaskan 290 Orang
Senin, 18 Juli 2016 6:46 WIB
Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan berkumpul di Taksim Square di pusat Istanbul, Turki, Sabtu (16/7/2016). ((ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/cfo/16).)
Ankara, Antara Jateng - Ribuan pemrotes berkumpul pada Sabtu (16/7) di Istanbul, Ankara dan Izmir di Turki untuk memprotes upaya kudeta yang menewaskan sedikitnya 194 orang dan mengakibatkan kekacauan di kota besar negeri tersebut, demikian laporan Hurriyet News.
Pemrotes, sambil mengibarkan bendera, berkumpul di Bundaran Taksim di Istanbul pada Sabtu malam, dan kelompok itu juga berpawai ke arah Istiklal Avenue di Istanul Tengah.
Ribuan orang berkumpul di Bundaran Kizilay di bagian tengah Ibu Kota Turki, Ankara, pada Sabtu malam untuk memprotes upaya kudeta tersebut, dan meneriakkan slogan anti-kudeta.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dijadwalkan berpidato kepada massa tapi belakangan ditunda. Bundaran itu juga ditutup buat lalu-lintas. Pemrotes mengatakan mereka akan tetap berada di bundaran tersebut sampai para pejabat meminta mereka pulang ke rumah mereka.
Di Provinsi Izmir di Aegea, pemrotes berkumpul di Bundaran Kunak di bagian tengah kota itu dan meneriakkan slogan anti-kudeta.
Setelah upaya kudeta di negeri tersebut pada 15 Juli, para pejabat Turki menyeru rakyat agar terus memprotes upaya kudeta di berbagai bundaran.
Menteri Pertahanan Fikri Isik mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahaya kudeta telah sepenuhnya berakhir, dan ia mengingatkan agar para pejabat Turki berhati-hati.
Beberapa ratus orang Belanda Turki juga berkumpul pada Sabtu di pusat kota Rotterdam untuk berdemonstrasi menentang upaya kudeta militer di Turki.
Para peserta berjalan dari Bundaran Wilhelmina dalam proses di Jembatan Erasmus; mereka mengibatkan benderta Turki dan meneriakkan slogan yang menentang upaya kudeta militer --yang meletus pada Jumat malam di Turki. Mereka juga menyerukan persatuan rakyat Turki.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengakhiri kunjungannya ke Brazil dan kembali ke Belanda setelah diberitahu mengenai kejadian di Turki, kata satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Belanda, demikian Xinhua melaporkan.
Pemrotes, sambil mengibarkan bendera, berkumpul di Bundaran Taksim di Istanbul pada Sabtu malam, dan kelompok itu juga berpawai ke arah Istiklal Avenue di Istanul Tengah.
Ribuan orang berkumpul di Bundaran Kizilay di bagian tengah Ibu Kota Turki, Ankara, pada Sabtu malam untuk memprotes upaya kudeta tersebut, dan meneriakkan slogan anti-kudeta.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim dijadwalkan berpidato kepada massa tapi belakangan ditunda. Bundaran itu juga ditutup buat lalu-lintas. Pemrotes mengatakan mereka akan tetap berada di bundaran tersebut sampai para pejabat meminta mereka pulang ke rumah mereka.
Di Provinsi Izmir di Aegea, pemrotes berkumpul di Bundaran Kunak di bagian tengah kota itu dan meneriakkan slogan anti-kudeta.
Setelah upaya kudeta di negeri tersebut pada 15 Juli, para pejabat Turki menyeru rakyat agar terus memprotes upaya kudeta di berbagai bundaran.
Menteri Pertahanan Fikri Isik mengatakan terlalu dini untuk mengatakan bahaya kudeta telah sepenuhnya berakhir, dan ia mengingatkan agar para pejabat Turki berhati-hati.
Beberapa ratus orang Belanda Turki juga berkumpul pada Sabtu di pusat kota Rotterdam untuk berdemonstrasi menentang upaya kudeta militer di Turki.
Para peserta berjalan dari Bundaran Wilhelmina dalam proses di Jembatan Erasmus; mereka mengibatkan benderta Turki dan meneriakkan slogan yang menentang upaya kudeta militer --yang meletus pada Jumat malam di Turki. Mereka juga menyerukan persatuan rakyat Turki.
Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders mengakhiri kunjungannya ke Brazil dan kembali ke Belanda setelah diberitahu mengenai kejadian di Turki, kata satu pernyataan Kementerian Luar Negeri Belanda, demikian Xinhua melaporkan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017