Otoritas Turki Menahan Keponakan Fethullah Gulen
Minggu, 24 Juli 2016 10:02 WIB
Ulama Fethullah Gulen, yang disalahkan atas kudeta yang gagal oleh pengikutnya di Turki, terlihat dalam video sedang berbicara kepada wartawan di rumahnya di Saylorsburg, Pennsylvania, Amerika Serikat, Sabtu (16/7/2016). Gulen menyatakan demokrasi ti
Ankara, Antara Jateng - Otoritas Turki telah menahan Mohammet Sait Gulen, keponakan ulama yang berbasis di Amerika Serikat Fethullah Gulen, setelah upaya kudeta yang gagal menurut laporan NTV pada Sabtu (23/7).
Menurut laporan itu Mohammet Sait Gulen ditahan di kota Erzurum, bagian timur laut Turki, dan akan diperiksa oleh jaksa penuntut umum di Ankara yang menyelidiki perkara itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya menuntut ekstradisi Fethullah Gulen yang kini tinggal di Amerika Serikat setelah menuduh dia mendalangi upaya kudeta 15 Juli.
Menurut warta kantor berita Xinhua, pemerintah Turki berulangkali menyeru Amerika Serikat memulangkan Gulen ke Turki.
Sebanyak 5.600 tersangka yang dituduh berhubungan dengan kudeta itu sejauh ini masih ditahan menurut laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, pada Sabtu.
Menurut data pengadilan terkini sebanyak 5.613 tersangka dari 12.652 orang yang ditahan dituduh terkait dengan upaya kudeta itu.
Sekitar 300 polisi, 3.649 tentara, 1.559 aparat peradilan, 20 kepala administrasi dan 93 orang lainnya dirujuk ke pengadilan setelah menjalani pemeriksaan polisi.
Menurut laporan itu Mohammet Sait Gulen ditahan di kota Erzurum, bagian timur laut Turki, dan akan diperiksa oleh jaksa penuntut umum di Ankara yang menyelidiki perkara itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya menuntut ekstradisi Fethullah Gulen yang kini tinggal di Amerika Serikat setelah menuduh dia mendalangi upaya kudeta 15 Juli.
Menurut warta kantor berita Xinhua, pemerintah Turki berulangkali menyeru Amerika Serikat memulangkan Gulen ke Turki.
Sebanyak 5.600 tersangka yang dituduh berhubungan dengan kudeta itu sejauh ini masih ditahan menurut laporan kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, pada Sabtu.
Menurut data pengadilan terkini sebanyak 5.613 tersangka dari 12.652 orang yang ditahan dituduh terkait dengan upaya kudeta itu.
Sekitar 300 polisi, 3.649 tentara, 1.559 aparat peradilan, 20 kepala administrasi dan 93 orang lainnya dirujuk ke pengadilan setelah menjalani pemeriksaan polisi.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Dwiyoko kalah dramatis di perempat final Para Badminton International
09 September 2023 7:00 WIB, 2023
Pengusaha asal Kota Batman lirik potensi investasi di Kota Pekalongan
21 February 2023 16:20 WIB, 2023
Pemprov Jateng siapkan bantuan untuk korban gempa di Turki dan Suriah
09 February 2023 12:24 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017