Terpidana Mati Merry di Sukoharjo Ikut Kakaknya
Senin, 25 Juli 2016 17:41 WIB
Bus Transpas yang digunakan untuk memindahkan terpidana mati kasus narkotika Merry Utami, keluar dari dermaga penyeberangan Wijayapura, Cilacap, Jateng, Minggu (24/7/2016). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria.
Sukoharjo, Antara Jateng -Terpidana mati kasus narkoba Merry Utami sebelum menjadi penghuni sel isolasi di Lapas Besi, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, sempat ikut kakak kandungannya di Jalan Veteran Dusun Notosuman RT 05 RW 05 Desa Singopuran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Priyono (60) mantan Kepala Dusun Notosuman RT 05 RW 05 Desa Singopuran Kartasura Sukoharjo, Senin, mengatakan bahwa Merry Utami memang duhulu pernah tinggal ikut kakak kandung perempuannya di rumah Jalan Veteran Dusun Notosuman Sukoharjo sebelum yang bersangkutan terlibat kasus narkoba.
"Saya masih tetangga rumah kakaknya, dan saya sempat yang membuatkan kartu tanda penduduk (KTP) Merry sekitar 2000-an," ucap Priyono.
Menurut Priyono, kalau keluarga orang tua, Merry Utami, tinggalnya di daerah Baluwarti Kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Merry Utami merupakan salah stau terpidana mati karena terlibat kasus narkoba, kata dia, tetangga kakaknya di Notosuran banyak yang tidak mengetahuinya.
"Saya sempat tahu saat ada petugas dari kepolisian memberikan surat atas penangkapan Merry terkait dengan kasus narkoba. Surat itu memang dikirimkan ke alamat kakaknya di Notosuran ini," ungkapnya.
Menurut dia, Merry tinggal di rumah kakaknya tersebut sekitar satu tahun karena ada masalah keluarga. Dia sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.
Merry selama tinggal di kampung ini tidak ada masalah biasa-biasa saja. Yang besangkutan dahulunya memang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) dan suaminya seorang guru.
"Namun, saya baru tahu jika Merry akan menjalani hukuman mati dari nonton siaran televisi," ucapnya.
Kondisi rumah warna cat hijau milik kakak kandung Merry Utami di Jalan Veteran Dusun Notosuman Kartasura Sukoharjo saat ini kelihatan sepi karena semua penghuni rumah sedang bekerja.
"Kakak ipar dan kakak perempuannya keduanya sedang bekerja. Keduanya akan pulang rumah nanti sore," imbuh Priyono yang mengaku tinggal di kampung ini sejak 1994-an hampir bersamaan dengan kakak Merry.
Merry Utami sebelumnya menghuni Lapas Wanita, Tangerang, Banten, kemudian dipindah ke Pulau Nusakambangan, Minggu (24/7). Saat ini yang bersangkutan menempati sel isolasi di Lapas Besi itu.
Priyono (60) mantan Kepala Dusun Notosuman RT 05 RW 05 Desa Singopuran Kartasura Sukoharjo, Senin, mengatakan bahwa Merry Utami memang duhulu pernah tinggal ikut kakak kandung perempuannya di rumah Jalan Veteran Dusun Notosuman Sukoharjo sebelum yang bersangkutan terlibat kasus narkoba.
"Saya masih tetangga rumah kakaknya, dan saya sempat yang membuatkan kartu tanda penduduk (KTP) Merry sekitar 2000-an," ucap Priyono.
Menurut Priyono, kalau keluarga orang tua, Merry Utami, tinggalnya di daerah Baluwarti Kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Merry Utami merupakan salah stau terpidana mati karena terlibat kasus narkoba, kata dia, tetangga kakaknya di Notosuran banyak yang tidak mengetahuinya.
"Saya sempat tahu saat ada petugas dari kepolisian memberikan surat atas penangkapan Merry terkait dengan kasus narkoba. Surat itu memang dikirimkan ke alamat kakaknya di Notosuran ini," ungkapnya.
Menurut dia, Merry tinggal di rumah kakaknya tersebut sekitar satu tahun karena ada masalah keluarga. Dia sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.
Merry selama tinggal di kampung ini tidak ada masalah biasa-biasa saja. Yang besangkutan dahulunya memang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) dan suaminya seorang guru.
"Namun, saya baru tahu jika Merry akan menjalani hukuman mati dari nonton siaran televisi," ucapnya.
Kondisi rumah warna cat hijau milik kakak kandung Merry Utami di Jalan Veteran Dusun Notosuman Kartasura Sukoharjo saat ini kelihatan sepi karena semua penghuni rumah sedang bekerja.
"Kakak ipar dan kakak perempuannya keduanya sedang bekerja. Keduanya akan pulang rumah nanti sore," imbuh Priyono yang mengaku tinggal di kampung ini sejak 1994-an hampir bersamaan dengan kakak Merry.
Merry Utami sebelumnya menghuni Lapas Wanita, Tangerang, Banten, kemudian dipindah ke Pulau Nusakambangan, Minggu (24/7). Saat ini yang bersangkutan menempati sel isolasi di Lapas Besi itu.
Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan Jateng-DIY sama KPU beri santunan petugas KPPS yang wafat
06 December 2024 21:52 WIB
Tersangka kasus kematian anak Pj Gubernur Papua Pegunungan diancam hukuman mati
16 September 2023 16:48 WIB, 2023
Terpopuler - Hukum dan Kriminal
Lihat Juga
Kemenkumham Jateng dampingi pemeriksaan indikasi geografis Kopi Arabika Java Semarang
16 December 2024 7:30 WIB