Wiranto Minta Masyarakat fokus memperhatikan Upaya Pembebasan Sandera
Jumat, 5 Agustus 2016 13:47 WIB
Menkopolhukam Wiranto (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, Antara Jateng - Menko bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengimbau masyarakat Indonesia tidak mudah mempercayai informasi dari Abu Sayyaf, kelompok bersenjata di Filipina, mengenai kondisi beberapa WNI yang mereka sandera, yang disebutnya dalam kondisi sakit.
"Kalau penculik ngomong sesuatu tentang (orang) yang diculik, apa pasti kebenarannya? Kalau itu ditanggapi setiap hari kita hanya sibuk membicarakan apa yang disampaikan penculik," kata Wiranto saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, di Jakarta, Kamis malam.
Sebaliknya, Wiranto meminta masyarakat dan media massa untuk fokus memperhatikan upaya pembebasan sandera yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan Filipina.
"Berikan kepercayaan penuh kepada pemerintah dan negara untuk melaksanakan langkah-langkah yang pasti arahnya, untuk membebaskan sandera dengan selamat," tuturnya.
Empat kru kapal tunda atau tugboat Charles yang disandera Al Habsy, salah satu faksi kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, dilaporkan sedang sakit.
Informasi itu diperoleh dari Dian Megawati Ahmad, istri Mualim I kapal tunda Charles yang bernama Ismail, setelah sempat berkomunikasi dengan keempat sandera Al Habsy.
"Kemarin (Kamis) saya sempat berkomunikasi dengan suami saya (Ismail) bersama tiga kru kapal tunda Charles yang disandera kelompok Al Habsy. Saya berkomunikasi dengan suami dan tiga sandera lainnya setelah mereka (penyandera) meminta saya menelepon," ujar Dian Megawati, ditemui di Mess PT Rusianto Bersaudara, di Sungai Lais, Samarinda, Jumat (29/7).
Lewat pembicaraan telepon tersebut, keempat kru kapal tunda Charles memohon agar mereka segera dibebaskan.
Saat komunikasi itu, orang yang mengklaim dari kelompok Al Habsy juga sempat menanyakan uang tebusan yang mereka minta yakni Rp250 juta Peso atau sekitar Rp69 miliar.
"Kalau penculik ngomong sesuatu tentang (orang) yang diculik, apa pasti kebenarannya? Kalau itu ditanggapi setiap hari kita hanya sibuk membicarakan apa yang disampaikan penculik," kata Wiranto saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, di Jakarta, Kamis malam.
Sebaliknya, Wiranto meminta masyarakat dan media massa untuk fokus memperhatikan upaya pembebasan sandera yang terus dilakukan pemerintah Indonesia dan Filipina.
"Berikan kepercayaan penuh kepada pemerintah dan negara untuk melaksanakan langkah-langkah yang pasti arahnya, untuk membebaskan sandera dengan selamat," tuturnya.
Empat kru kapal tunda atau tugboat Charles yang disandera Al Habsy, salah satu faksi kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf, dilaporkan sedang sakit.
Informasi itu diperoleh dari Dian Megawati Ahmad, istri Mualim I kapal tunda Charles yang bernama Ismail, setelah sempat berkomunikasi dengan keempat sandera Al Habsy.
"Kemarin (Kamis) saya sempat berkomunikasi dengan suami saya (Ismail) bersama tiga kru kapal tunda Charles yang disandera kelompok Al Habsy. Saya berkomunikasi dengan suami dan tiga sandera lainnya setelah mereka (penyandera) meminta saya menelepon," ujar Dian Megawati, ditemui di Mess PT Rusianto Bersaudara, di Sungai Lais, Samarinda, Jumat (29/7).
Lewat pembicaraan telepon tersebut, keempat kru kapal tunda Charles memohon agar mereka segera dibebaskan.
Saat komunikasi itu, orang yang mengklaim dari kelompok Al Habsy juga sempat menanyakan uang tebusan yang mereka minta yakni Rp250 juta Peso atau sekitar Rp69 miliar.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017