Olimpiade 2016, Malaysia Akui Tontowi/Liliyana Terlalu Tangguh
Kamis, 18 Agustus 2016 7:43 WIB
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir saat bertanding melawan ganda campuran Malaysia. (Antara/thandoko)
Rio de Janeiro, Antara Jateng - Pasangan ganda campuran Malaysia Chan Peng Soon-Goh Liu Ying tidak mencari-cari alasan atas kegagalan mereka merebut medali perak Olimpiade dengan menyebutkan kegagalan itu semata karena pasangan Indonesia Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir memang terlalu kuat bagi mereka sehingga tak bisa mereka hentikan.
Ganda campuran Indonesia peringkat tiga dunia itu menang 21-14, 21-12 atas pasangan Malaysia dalam waktu 42 menit demi meraih medali emas Olimpiade setelah empat tahun lalu gagal pada Olimpiade London karena hanya menempati urutan keempat.
"Tak ada yang bisa kami lakukan ketika pasangan Indonesian itu berada pada performa puncaknya. Tekad mereka untuk menang hebat sekali," kata Liu Ying.
Rekannya, Peng Soon, sepakat.
"Kami sudah punya perencanaan pertandingan tapi pasangan Indonesia itu juga punya dan jelas mereka superior terhadap kami," kata Peng Soon seperti dikutip laman New Straits Times.
Dia melanjutkan, "Walaupun demikian, kami berdua senang telah meraih medali perak mengingat kami sebenarnya sudah cukup puas masuk semifinal."
Menurut New Straits Times tak ada yang harus malu akibat kekalahan ini mengingat pasangan nomor 11 dunia itu telah bermain di atas ekspektasi dengan mencapai final Olimpiade setelah gagal maju ke fase grup di London empat tahun silam.
Pada nomor ini, medali perunggu diraih pasangan China Zhang Nan-Zhao Yunlei yang merupakan juara Olimpiade 2012 setelah mengalahkan rekan senegaranya Xu Chen-Ma Jin. ​
Ganda campuran Indonesia peringkat tiga dunia itu menang 21-14, 21-12 atas pasangan Malaysia dalam waktu 42 menit demi meraih medali emas Olimpiade setelah empat tahun lalu gagal pada Olimpiade London karena hanya menempati urutan keempat.
"Tak ada yang bisa kami lakukan ketika pasangan Indonesian itu berada pada performa puncaknya. Tekad mereka untuk menang hebat sekali," kata Liu Ying.
Rekannya, Peng Soon, sepakat.
"Kami sudah punya perencanaan pertandingan tapi pasangan Indonesia itu juga punya dan jelas mereka superior terhadap kami," kata Peng Soon seperti dikutip laman New Straits Times.
Dia melanjutkan, "Walaupun demikian, kami berdua senang telah meraih medali perak mengingat kami sebenarnya sudah cukup puas masuk semifinal."
Menurut New Straits Times tak ada yang harus malu akibat kekalahan ini mengingat pasangan nomor 11 dunia itu telah bermain di atas ekspektasi dengan mencapai final Olimpiade setelah gagal maju ke fase grup di London empat tahun silam.
Pada nomor ini, medali perunggu diraih pasangan China Zhang Nan-Zhao Yunlei yang merupakan juara Olimpiade 2012 setelah mengalahkan rekan senegaranya Xu Chen-Ma Jin. ​
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Harga minyak "nyungsep" lagi, catat penurunan mingguan terbesar sejak 2016
29 February 2020 8:41 WIB, 2020
Terpopuler - Bulu Tangkis
Lihat Juga
Tambahan Medali Emas Tontowi/Lliliyana Angkat Peringkat Medali Indonesia
18 August 2016 7:39 WIB, 2016
Olimpiade 2016, Hasil Pertandingan Perempat Final Ganda Putri Bulu Tangkis
16 August 2016 7:50 WIB, 2016
Taklukkan China, Tontowi/Liliyana Melaju ke Final Ganda Campuran di Olimpiade 2016
16 August 2016 7:38 WIB, 2016