Temanggung, Antara Jateng - Pikatan Water Park merupakan salah satu objek wisata air yang menjadi unggulan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Banyak objek wisata di kawasan antara Gunung Sumbing dan Sindoro itu, namun selama ini belum banyak disentuh oleh pihak terkait untuk mengoptimalkan potensi yang ada.

Pikatan Water Park yang kini dikelola badan usaha milik daerah, yakni PD Bhumi Phala Wisata berupaya membuat terobosan dengan menggandeng desa wisata atau objek wisata lain untuk menjadi paket wisata yang bisa menarik wisatawan.

Selain mengelola Pikatan Water Park, PD Bhumi Phala Wisata juga diserahi tugas untuk mengelola Kolam Renang Tirto Asri Water Splash (Kowangan) dan Monumen Bambang Sugeng.

Direktur PD Bhumi Phala Wisata, Raharja Tri Kumuda mengatakan banyak tempat wisata yang bisa dikembangakan di Kabupaten Temanggung, terutama wisata alam yang berada di kawasan Gunung Sindoro dan Sumbing.

Guna mendukung pengembangan Pikatan Water Park dan memberdayakan masyarakat sekitar agar memiliki nilai tambah pihaknya mempunyai gagasan untuk mengoptimalkan potensi Desa Mudal yang menjadi lokasi Pikatan Water Park ini.

"Kami ingin mengajak masyarakat Desa Mudal berpartisipasi dengan mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut," katanya.

Ia menuturkan saat ini memang desa tersebut tidak memiliki sesuatu yang menjadi unggulan, tetapi desa tersebut sangat berpotensi menjadi desa wisata yang menarik.

"Kehidupan masyarakat di desa tersebut bisa dikemas menjadi suatu paket wisata yang berpotensi mendatangkan wisatawan. Namun, semua itu memerlukan proses agar masyarakat bisa memahaminya," katanya.

Menurut dia beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Desa Mudal, antara lain menangkap ikan karena banyak warga memiliki kolam ikan, kemudian kerajinan pembuatan makanan tradisional slondoh dan ampyang, melihat rumah tua, dan bercocok tanam.

Namun, katanya semua itu memerlukan pemahaman warga, karena ada pergeseran paradigma agraris ke jasa.

"Jika nanti semuanya sudah bisa berjalan, masyarakat dapat membuka 'home stay' sehingga secara ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Selain Desa Mudal, katanya geser ke selatan di Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung terdapat curug atau air terjun Titang yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata.

Selama ini, Curug Titang sudah banyak dikunjungi masyarakat terutama pada hari libur, untuk menuju lokasi tersebut pengunjung harus berjalan kaki melalui jalan setapak yang melewati persawahan. Jika membawa mobil atau sepeda motor, pengunjung harus menitipkannya ke warga.

Menurut Kumuda potensi tersebut bisa lebih dioptimalkan yang nantinya bisa meningkatkan penghasilan masyarakat setempat.

Ia menuturkan di kawasan Curug Titang bisa dikembangkan wisata tubing dengan menyusuri sungai di bagian hulu hingga sebelum curug.

"Di sekitar curug bisa juga dikembangkan tanaman obat yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.

Ia mengatakan untuk mengembangkan potensi tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang, yakni Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung.

Ia mengatakan paket wisata kawasan Pikatan perlu dikembangkan, karena jika hanya fokus mengembangkan Pikatan Water Park membutuhkan biaya tinggi. Untuk menambah satu water slide membutuhkan biaya Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar.

Anggota Badan Pengawas PD Bhumi Phala Wisata, Suyono menyambut baik gagasan yang dilontarkan Direktur PD Bhumi Phala Wisata tersebut, karena selain untuk memajukan Pikatan Water Park juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui program tersebut tidak hanya perusahaan yang diuntungkan tetapi juga berdampak pada baik bagi masyarakat sekitar," katanya.

Ia menuturkan pihaknya akan selalu mendukung program PD Bhumi Phala Wisata sepanjang untuk pengembangan pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Woro Andijani mengatakan meskipun belum ada koordinasi, pihaknya menyambut positif karena gagasan tersebut memang baik.

"Gagasan untuk membuat suatu kawasan wisata tersebut cukup baik dan kami sangat mendukung," katanya.

Ia mengatakan Desa Mudal merupakan desa wisata, tetapi memang agak menurun kegiatannya.

Ia menuturkan jika kawasan wisata Pikatan bisa terwujud diharapkan bisa menghidupkan potensi Desa Mudal sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat.

"Potensi Desa Mudal sudah ada tinggal mengembangkan saja," katanya.