Jakarta Antara Jateng - Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti kemungkinan besar hanya diikuti dua pasangan calon, yakni pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama/Djarot Saiful Hidayat serta satu pasangan lagi diusung partai-partai dari koalisi kekeluargaan.

"Ketua umum dari empat partai politik yakni, PD, PAN, PKB, dan PPP bertemu di kediaman ketua umum DPP Partai Demokrat tadi malam, sepakat mengusung satu pasangan," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arwani Thomafi, di Jakarta, Kamis.

Menurut Thomafi, ketua umum dari empat partai politik itu menyebut beberapa nama penting disepakati menjadi satu pasang yang akan diusung menjadi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Anggota Komisi II DPR ini menambahkan, pada pertemuan di kediaman Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Yudhoyono, Rabu malam (21/9), keempat ketua umum partai politik itu juga berkomunikasi melalui telepon seluler dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, serta Presiden PKS, Shohibul Iman.

"Gerindra dan PKS pada prinsipnya sepakat mengusung satu pasangan calon, tapi akan membicarakan nama pasangan calon yang akan diusung," katanya.

Beberapa nama penting yang masuk dalam daftar pembicaraan adalah, Yusril Ihza Mahendra, Anis Baswedan, Sandiaga Uno, Silviana Murni, M Saefullah, dan Agus Harrymurti Yudhoyono.

Menurut Thomafi, dalam pembicaraan dengan Partai Gerindra dan PKS prinsipnya sepakat mengusung satu pasangan. "Pembicaraan lebih banyak pada posisi siapa calon gubernur dan siapa calon wakilnya," katanya.

Dia menambahkan, kalaupun Partai Gerindra dan PKS tidak sepakat, kemungkinan akan ada tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada pilkada serentak 2017.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan KPU Pusat, KPU DKI Jakarta membuka pendaftaran pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, pada 21-23 September 2016.

Secara terpisah, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, belum mau menyebut nama "calon jago" yang akan diusung partai politik itu.