Turki Pecat 87 Staf Lembaga Mata-Mata Terkait Kudeta
Rabu, 28 September 2016 6:46 WIB
Bendera Turki (merah) berkibar di luar kantor pusat Finansbank di Istanbul, Turki, Selasa (22/12). (REUTERS/Murad Sezer )
Istanbul, Antara Jateng- Turki telah memecat 87 staf lembaga mata-mata mereka dengan tuduhan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli menurut warta kantor berita negara itu, Anadolu.
Sebanyak 87 dari 141 personel yang diskors dalam pemeriksaan internal telah dipecat dari Organisasi Intelijen Nasional dan gugatan pidana dilayangkan kepada 52 di antaranya menurut laporan Anadolu, Selasa (27/9).
Turki memecat puluhan ribu orang dari lembaga-lembaga pemerintah menyusul upaya pemberontakan, namun itu merupakan kali pertama mereka mengumumkan pemecatan personel lembaga mata-mata.
Dinas rahasia Turki dikritik karena tidak memperingatkan otoritas mengenai upaya kudeta, dan pemerintah mengakui adanya kevakuman dalam mengumpulkan informasi intelijen.
Pemerintah menuduh simpatisan ulama Fethullah Gulen yang tinggal di Amerika Serikat atas kudeta tersebut, dan beberapa kali meminta otoritas Amerika Serikat untuk mengekstradisinya menurut warta kantor berita AFP.
Gulen, yang mengasingkan diri di Pennsylvania, membantah dirinya terlibat dalam upaya kudeta itu.
Sebanyak 87 dari 141 personel yang diskors dalam pemeriksaan internal telah dipecat dari Organisasi Intelijen Nasional dan gugatan pidana dilayangkan kepada 52 di antaranya menurut laporan Anadolu, Selasa (27/9).
Turki memecat puluhan ribu orang dari lembaga-lembaga pemerintah menyusul upaya pemberontakan, namun itu merupakan kali pertama mereka mengumumkan pemecatan personel lembaga mata-mata.
Dinas rahasia Turki dikritik karena tidak memperingatkan otoritas mengenai upaya kudeta, dan pemerintah mengakui adanya kevakuman dalam mengumpulkan informasi intelijen.
Pemerintah menuduh simpatisan ulama Fethullah Gulen yang tinggal di Amerika Serikat atas kudeta tersebut, dan beberapa kali meminta otoritas Amerika Serikat untuk mengekstradisinya menurut warta kantor berita AFP.
Gulen, yang mengasingkan diri di Pennsylvania, membantah dirinya terlibat dalam upaya kudeta itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Kapolda Jateng pecat anggota Polres Purworejo karena tindakan asusila
08 November 2022 15:55 WIB, 2022
Perusahaan karoseri di Kudus pecat dua karyawan yang menggelapkan uang
07 January 2022 16:18 WIB, 2022
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017