Istanbul, Antara Jateng- Turki telah memecat 87 staf lembaga mata-mata mereka dengan tuduhan terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli menurut warta kantor berita negara itu, Anadolu.

Sebanyak 87 dari 141 personel yang diskors dalam pemeriksaan internal telah dipecat dari Organisasi Intelijen Nasional dan gugatan pidana dilayangkan kepada 52 di antaranya menurut laporan Anadolu, Selasa (27/9).

Turki memecat puluhan ribu orang dari lembaga-lembaga pemerintah menyusul upaya pemberontakan, namun itu merupakan kali pertama mereka mengumumkan pemecatan personel lembaga mata-mata.

Dinas rahasia Turki dikritik karena tidak memperingatkan otoritas mengenai upaya kudeta, dan pemerintah mengakui adanya kevakuman dalam mengumpulkan informasi intelijen.

Pemerintah menuduh simpatisan ulama Fethullah Gulen yang tinggal di Amerika Serikat atas kudeta tersebut, dan beberapa kali meminta otoritas Amerika Serikat untuk mengekstradisinya menurut warta kantor berita AFP.

Gulen, yang mengasingkan diri di Pennsylvania, membantah dirinya terlibat dalam upaya kudeta itu.