Jakarta, Antara Jateng - Satu juta orang di pantai Carolina Selatan akan dievakuasi karena badai Matthew dilaporkan menuju Amerika Serikat.

Gubernur negara bagian Nikki Haley mengatakan, perintah evakuasi massal akan dikeluarkan pada Rabu sore kecuali ada perubahan besar jalur badai.

Tindakan tersebut akan menjadi evakuasi besar pertama sejak Badai Floyd pada 1999.

Matthew, yang datang dengan angin kencang, hujan deras dan gelombang besar merenggut beberapa nyawa dan mengakibatkan kerusakan di Haiti, Selasa (4/10).

Gubernur Florida Rick Scott telah mendesak warga di sepanjang Pantai Atlantik untuk mempersiapkan diri, karena evakuasi kemungkinan terjadi Kamis (6/10) malam.

"Tinggalkan sebelum terlambat. Kita harus siap menghadapi bencana badai," katanya seperti dilansir Skynews.

Presiden Barack Obama diketahui menunda acara kampanye Hillary Clinton di Sunshine State, Rabu.

Badai menerpa pantai Haiti pada Selasa dengan kecepatan angin hingga 145 mph.

Peristiwa tersebut menjadi badai Karibia terburuk dalam hampir satu dekade pertama yang menghantam barat daya pulau miskin.

Beberapa warga di lokasi kumuh telah dievakuasi ke tempat penampungan tetapi banyak yang menolak, karena takut harta benda mereka dicuri.

Menurut pejabat setempat, sejumlah rumah di bagian selatan hancur atau rusak oleh badai yang bergerak lambat, sementara pohon-pohon tumbang.

Daerah semenanjung telah terputus dari seluruh negeri setelah runtuhnya La Digue Bridge, yang menghubungkan daerah itu ke ibu kota Port-au-Prince.

Seorang pria yang sedang sakit akhirnya meninggal dunia saat pindah ke tempat penampungan, karena rumahnya di Port Salut juga diterpa badai.

Sekolah dan dua bandara ditutup hingga Rabu dengan lebih dari 500 orang dievakuasi dari kota Jeremie.

Naiknya permukaan laut menyebabkan banjir besar, dengan tingkat air setinggi bahu di Les Cayes dan badai dilaporkan menuju bagian utara menuju Kuba dan Bahama.

Haiti, negara termiskin di belahan bumi ini, sudah sangat terdampak oleh badai yang melanda di awal musim.

Seorang nelayan Haiti meninggal dunia akibat badai pada akhir pekan lalu, sementara seorang pria tewas di Kolombia dan seorang remaja tewas di St Vincent dan Grenadines saat badai bergerak melalui Karibia.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta