Kemenlu sedang urus Kepulangan Jemaah Haji Indonesia di Filipina
Rabu, 5 Oktober 2016 16:02 WIB
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Jakarta Antara Jateng - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Departemen Kehakiman Filipina untuk memproses administrasi bagi pemulangan 106 anggota jemaah haji Indonesia yang tertahan ketika mencoba berangkat menggunakan kuota haji negara itu.
"Tadi pagi saya kontak dengan teman-teman di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Manila, dokumen untuk perjalanannya juga sedang disiapkan dan kita juga berkoordinasi dengan Departement of Justice untuk mengurus administrasi kepulangan mereka," kata Menlu Retno, Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan pihaknya masih memroses pemulangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan kuota Filipin hingga 10 Oktober 2016.
"Sekarang Di KBRI Manila sudah ada 106 (anggota) jemaah haji. Jadi kita masih tunggu sampai tanggal 10 Oktober 2016, karena arus balik terakhir akan terjadi pada 10 Oktober tapi sampai detik ini sudah ada 106 sedang ditangani oleh KBRI Manila," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah Filipina menyebut ada sekitar 700 warga negara Indonesia yang berangkat haji secara ilegal dengan memalsukan identitas negara tetangga tersebut.
Retno mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri baru mendata 106 WNI yang telah selesai menunaikan ibadah haji di Arab Saudi yang tak bisa langsung pulang ke Indonesia, karena harus menjalani proses pemeriksaan di Filipina.
"Dulu angka yang diperkirakan otoritas Filipina sekitar 700 orang, tapi kan kita tidak pernah tahu angka tepatnya. Jadi sekarang yang ditangani KBRI ada 106 orang dan sedang dalam proses pemulangan," ujarnya.
Pemerintah telah memulangkan 177 WNI yang ketahuan hendak menggunakan kuota haji Filipina. Mereka dipulangkan kembali ke Indonesia secara bertahap setelah menjalani proses pemeriksaan yang panjang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara juga turut hadir dalam rapat koordinasi itu.
"Tadi pagi saya kontak dengan teman-teman di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Manila, dokumen untuk perjalanannya juga sedang disiapkan dan kita juga berkoordinasi dengan Departement of Justice untuk mengurus administrasi kepulangan mereka," kata Menlu Retno, Jakarta, Rabu.
Dia menuturkan pihaknya masih memroses pemulangan jemaah haji Indonesia yang menggunakan kuota Filipin hingga 10 Oktober 2016.
"Sekarang Di KBRI Manila sudah ada 106 (anggota) jemaah haji. Jadi kita masih tunggu sampai tanggal 10 Oktober 2016, karena arus balik terakhir akan terjadi pada 10 Oktober tapi sampai detik ini sudah ada 106 sedang ditangani oleh KBRI Manila," tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah Filipina menyebut ada sekitar 700 warga negara Indonesia yang berangkat haji secara ilegal dengan memalsukan identitas negara tetangga tersebut.
Retno mengatakan bahwa Kementerian Luar Negeri baru mendata 106 WNI yang telah selesai menunaikan ibadah haji di Arab Saudi yang tak bisa langsung pulang ke Indonesia, karena harus menjalani proses pemeriksaan di Filipina.
"Dulu angka yang diperkirakan otoritas Filipina sekitar 700 orang, tapi kan kita tidak pernah tahu angka tepatnya. Jadi sekarang yang ditangani KBRI ada 106 orang dan sedang dalam proses pemulangan," ujarnya.
Pemerintah telah memulangkan 177 WNI yang ketahuan hendak menggunakan kuota haji Filipina. Mereka dipulangkan kembali ke Indonesia secara bertahap setelah menjalani proses pemeriksaan yang panjang.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro menghadiri rapat koordinasi tingkat menteri di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara juga turut hadir dalam rapat koordinasi itu.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017