Semarang, Antara Jateng - Grup Ciputra optimistis penjualan rumah mewah masih bergairah seiring dengan keluarnya sejumlah kebijakan pemerintah yang mendukung iklim investasi.
"Sejauh ini Kota Semarang masih sangat potensial untuk pasar properti, harapannya akan semakin baik seiring dengan keluarnya kebijakan yang bersifat proinvestasi," kata General Manager Citrasun Garden Trisena Dipayuda di Semarang, Jumat.
Dikatakan, salah satu kebijakan Pemerintah yang berpotensi mendorong investasi di bidang properti adalah program amnesti pajak.
"Amnesti pajak ini sangat membantu. Menurut catatan kan hasilnya luar biasa, baik dari repatriasi maupun deklarasi. Dana-dana ini mau dibawa ke mana kalau tidak diinvestasikan," katanya.
Pihaknya berharap setelah wajib pajak mengungkap, menebus, dan akhirnya merasa lega karena tidak ada lagi yang perlu disembunyikan, mereka segera melakukan investasi.
"Harapannya mereka segera menyalurkan dana yang sudah lega tadi ke sektor properti," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menyambut baik penurunan uang muka dan suku bunga bank. Seperti diketahui, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini berada di level 6,5 persen.
Sedangkan terkait dengan uang muka, di beberapa bank tertentu besaran uang muka bisa mencapai 5 persen dengan pembayaran yang bisa dikredit hingga delapan kali.
"Harapannya kondisi ini dapat terus meningkatkan permintaan di sektor properti khususnya untuk tipe menengah atas," katanya.
Ciputra: Penjualan Rumah Mewah masih Bergairah
Jumat, 21 Oktober 2016 17:04 WIB
Maket rumah mewah dalam pameran properti
Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Midea luncurkan AC Inverter 1/2 PK dan luaskan jaringan penjualan di Semarang
10 September 2024 17:19 WIB
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Hashim Djojohadikusumo pikat pendanaan hijau EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan
14 November 2024 21:08 WIB