Batang, Antara Jateng - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa melalui "Rapat Pleno Terbuka Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon, Deklarasi Kampanye Damai, dan Penandatanganan MoU Pengamanan Pilkada 2017" menetapkan nomor urut pasangan calon bupati.

Pada acara tersebut, pasangan cabup Wihaji-Suyono yang diusung Partai Golkar dengan PPP mendapat nomor urut 1, Lafran Pancaputranto-Nurhaji Slamet Urip (PDIP, Gerindra) nomor urut 2, A.S Burhan- Acara Ariani (PKB-NasDem) nomor urut 3, dan Faizin-Erna Yuniwati (Demokrat, PKS, dan PAN) nomor urut 4.

Ketua KPU Kabupaten Batang, Adhi Pranoto mengatakan bahwa sesuai surat kep[utusan (SK), KPU telah menetapkan nomor urut empat pasangan calon pada pelaksanaan Pilkada 2017.

"Kami sudah menetapkan masing-masing calon bupati dan wakil bupati sesaui nomor urut undian dan disaksikan juga deklarasi damai dalam rangka pelaksanan pilkada yang kondusif dan tunduk pada peraturan dan perundang - undangan yang berlaku," katanya.

Ia mengatakan masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati akan mendapatkan pengamanan melekat dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yaitu Polres Batang.

"Adapun untuk jadwal kampanye sesuai dengan ketentuan bisa dilaksanakan tiga hari setelah ditetapkan menjadi pasangan calon. Jadi mulai 28 Oktober 2017 pasangan calon sudah mulai berkampanye," katanya.

Menurut dia, untuk kampanye rapat umum melalui media cetak akan ada pada empat belas hari menjelang hari tenang, untuk jadwal kampanye rapat umum akan dilakukan forum rapat koordinasi antara KPU dengan pihak lain, serta tim kampanye.

Adapun, kata dia, untuk daftar pemilih calon bupati dan wakil bupati masih dalam tahapan proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, serta rekapitualasi hasil pencocokan dan penilitian, pada 27-2 November mendatang diagendakan penetapan daftar pemilih di tingkat kabupaten.
Kapolres Batang AKBP Joko Setiyono mengatakan bahwa pada pelaksanaan pengamanan tentu harus ada sinergitas masing-masing yang memiliki peran dalam penyelenggaraan pemilu agar penyelengaraan pemilu dapat dilaksanakan secara optimal.

"Kami berharap pada warga memperkokoh kerja sama yang harmonis dengan seluruh penyelenggara pemilu,unsur TNI dan segenap komponen masyarakat guna mewujudkan sinergi polisional yang proaktif dalam rangka pengamanan pemilu," katanya.