Pemboman Gencar Gerilyawan Akibatkan 40 Orang Tewas di Aleppo, Suriah
Senin, 31 Oktober 2016 6:31 WIB
Aksi pengeboman di kawasan Aleppo, Suriah, Kamis (22/9/2016) menewaskan 91 orang dan merusak berbagai fasilitas umum. (Reuters)
Damaskus, Antara Jateng - Sedikitnya 40 orang telah tewas dan 250 orang lagi cedera selama 48 jam belakangan akibat pemboman gencar gerilyawan terhadap daerah yang dikuasai pemerintah di Kota Aleppo, Suriah Utara, kata satu kelompok pemantau, Ahad.
Empat-belas anak kecil dan lima perempuan termasuk di antara orang yang tewas akibat pemboman gencar tersebut, yang ditambah oleh serangan besar oleh sedikitnya 12 kelompok gerilyawan terhadap posisi pasukan pemerintah di Aleppo, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Gerilyawan memulai serangan mereka pada Jumat (28/10) dari pinggir barat-daya Aleppo dengan tujuan menembus pengepungan yang diberlakukan oleh militer Suriah terhadap daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo Timur.
Gerilyawan tersebut,termasuk kelompok fanatik, menyusup ke daerah Pinggir Assad di Aleppo Barat, dan terlibat pertempuran sengit melawan militer Suriah, yang dipandang sebagai yang paling sengit sejak awal konflik di Aleppo, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.
Pengamat percaya bahwa Aleppo akan menjadi ajang pertempuran paling menentukan bagi kelompok yang berperang, dan pemenangnya akan menjadi pihak yang mendikte persyaratannya guna menyelesaikan krisis. Provinsi itu dihuni oleh semua kelompok yang didukung oleh negara regional dan internasional, sementara warga sipil membayar harga bagi perang perwalian tersebut.
Empat-belas anak kecil dan lima perempuan termasuk di antara orang yang tewas akibat pemboman gencar tersebut, yang ditambah oleh serangan besar oleh sedikitnya 12 kelompok gerilyawan terhadap posisi pasukan pemerintah di Aleppo, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Gerilyawan memulai serangan mereka pada Jumat (28/10) dari pinggir barat-daya Aleppo dengan tujuan menembus pengepungan yang diberlakukan oleh militer Suriah terhadap daerah yang dikuasai gerilyawan di Aleppo Timur.
Gerilyawan tersebut,termasuk kelompok fanatik, menyusup ke daerah Pinggir Assad di Aleppo Barat, dan terlibat pertempuran sengit melawan militer Suriah, yang dipandang sebagai yang paling sengit sejak awal konflik di Aleppo, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.
Pengamat percaya bahwa Aleppo akan menjadi ajang pertempuran paling menentukan bagi kelompok yang berperang, dan pemenangnya akan menjadi pihak yang mendikte persyaratannya guna menyelesaikan krisis. Provinsi itu dihuni oleh semua kelompok yang didukung oleh negara regional dan internasional, sementara warga sipil membayar harga bagi perang perwalian tersebut.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Jateng gencar sosialisasi tingkatkan partisipasi pemilih pemula Pemilu
28 October 2023 18:44 WIB, 2023
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017