Logo Header Antaranews Jateng

Kabupaten Kudus dapat tambahan vaksin PMK 800 dosis

Senin, 17 Februari 2025 18:56 WIB
Image Print
Dokter kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyuntikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke sapi perah guna mencegah penyebaran penyakit PMK. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak guna mencegah penyebaran penyakit PMK, menyusul adanya tambahan 800 dosis vaksin PMK.

"Vaksin PMK sebanyak itu kami terima bulan ini dalam dua tahap. Tahap pertama kami mendapatkan 500 dosis, sedangkan tahap kedua mendapatkan tambahan 300 dosis," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Arin Nikmah di Kudus, Senin.

Ia mengungkapkan tahap pertama sudah disuntikkan ke ternak, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan tambahan sebanyak 300 dosis rencananya pekan ini segera dijalankan agar target akhir Februari 2025 sebanyak 800 dosis bisa tuntas.

Untuk tambahan 300 dosis, kata dia, rencananya difokuskan untuk hewan ternak besar, namun di lokasi ketika ada ternak kecil seperti kambing dan domba juga bisa diberikan vaksin PMK.

Pemberian vaksin PMK, dinilai salah satu cara yang paling efektif untuk menekan kasus PMK yang sebelumnya ditemukan 67 kasus, lima ekor ternak di antaranya mati dan selebihnya ada yang sembuh dan dipotong paksa.

Tingkat kesembuhan hewan ternak terjangkit PMK, kata dia, cukup tinggi karena dari 67 kasus tercatat 50 ekor hewan ternak dinyatakan sembuh, sedangkan dipotong paksa ada 12 ekor.

"Hingga kini, belum ditemukan adanya tambahan kasus PMK baru. Tetapi, kami tetap waspada dan meminta para peternak juga waspada dan menjaga kebersihan kandang dan ternak," ujarnya.

Untuk situasi Pasar Hewan Gulang, Kecamatan Mejobo, Kudus, menurut dia, pada awal Januari hingga awal Februari 2025 transaksi sempat turun, kini mulai ramai dan sapi tercatat sudah ada 10 ekor sapi yang ditawarkan. Sedangkan kerbau masih mendominasi dalam transaksi di pasar hewan.

 

 

 

Baca juga: BPJAMSOSTEK sosialisasikan jaminan sosial ketenagakerjaan ke atlet di Kudus

 



 

Pewarta :
Editor: Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025