Anies-Sandiaga Pertanyakan Ketidakhadiran Ahok-Djarot di acara KIP
Rabu, 2 November 2016 11:24 WIB
Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri)-Sandiaga Uno. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
Jakarta Antara Jateng - Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mempertanyakan ketidakhadiran pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) pada acara yang digelar Komisi Informasi Provinsi (KIP) DKI Jakarta.
"Publik yang akan menilai kenapa pasangan calon nomor urut 2 (Ahok-Djarot) tidak hadir," kata Syarief dari Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (1/11) malam.
KIP DKI Jakarta bersama Ombudsman RI menggelar acara bertema "Komitmen Bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tentang Jakarta Terbuka dan Tertib Administrasi".
Syarief menyatakan pihak KIP juga tidak mengumumkan alasan ketidakhadiran pasangan Ahok-Djarot tersebut.
Pada acara itu selain pasangan Anies-Sandiaga, pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylviana) turut hadir.
Syarief mengatakan awalnya pihak panitia penyelenggara, KIP dan perwakilan pasangan calon sepakat mengikuti acara itu tanpa "yel-yel" dan membatasi kehadiran pendukung pasangan calon sebanyak 20 orang.
Namun pendukung salah satu pasangan calon berteriak yel-yel yang dinilai mengurangi kekhidmatan acara tersebut.
Pendukung yang berteriak yel-yel yakni suporter pasangan Agus-Sylviana dengan berpakaian serba hitam.
Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandiaga tersebut masih menoleransi kejadian itu karena Ketua KIP menyebutkan telah menyeleksi di depan pintu masuk lokasi acara.
"Publik yang akan menilai kenapa pasangan calon nomor urut 2 (Ahok-Djarot) tidak hadir," kata Syarief dari Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Jakarta, Selasa (1/11) malam.
KIP DKI Jakarta bersama Ombudsman RI menggelar acara bertema "Komitmen Bersama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 tentang Jakarta Terbuka dan Tertib Administrasi".
Syarief menyatakan pihak KIP juga tidak mengumumkan alasan ketidakhadiran pasangan Ahok-Djarot tersebut.
Pada acara itu selain pasangan Anies-Sandiaga, pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylviana) turut hadir.
Syarief mengatakan awalnya pihak panitia penyelenggara, KIP dan perwakilan pasangan calon sepakat mengikuti acara itu tanpa "yel-yel" dan membatasi kehadiran pendukung pasangan calon sebanyak 20 orang.
Namun pendukung salah satu pasangan calon berteriak yel-yel yang dinilai mengurangi kekhidmatan acara tersebut.
Pendukung yang berteriak yel-yel yakni suporter pasangan Agus-Sylviana dengan berpakaian serba hitam.
Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandiaga tersebut masih menoleransi kejadian itu karena Ketua KIP menyebutkan telah menyeleksi di depan pintu masuk lokasi acara.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Pengamat pertanyakan pernyataan komisioner KPU Pusat soal penolakan berkas Dico
12 September 2024 11:08 WIB
Mantan Ketua IDI pertanyakan penghentian aktivitas klinis Dekan FK Undip
03 September 2024 14:33 WIB
Menteri PUPR pertanyakan ketiadaan lapangan parkir Masjid Sheikh Al Zayed Solo
04 November 2022 16:40 WIB, 2022
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017