Semarang, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan sebagian tali asih kepada sejumlah atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV.

"Tali asih yang diberikan memang baru 41 persen mengingat anggaran yang tersedia masih kurang, sebab saat menganggarkan kami belum mengetahui berapa medali yang diraih dan berapa anggaran yang didapat," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat.

Ganjar menjelaskan bahwa pengalokasian anggaran baru berdasarkan target dan kekuatan anggaran saat ini, namun setidaknya penyerahan tali asih menjadi komitmen pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada para atlet yang telah berprestasi membawa nama Jawa Tengah.

Ganjar berjanji kekurangan anggaran akan terus diperjuangkan dan dikawal langsung, sehingga bisa dibagikan pada tahun depan.

"Kalau nanti ada atlet yang merasa dipangkas atau dipungli oleh siapa pun, 'matur' gubernur, datang ke kantor saya, ruangan saya ada di sana (lantai II Kantor Gubernur), jangan khawatir," ujarnya.

Ditanya menyangkut pemberian insentif dan pembenahan sarana prasarana olahraga, Ganjar juga mengupayakan perbaikan masa depan atlet, salah satunya dengan membuka relasi dengan perusahaan, BUMN, dan BUMD, agar memberi peluang kerja bagi atlet sehingga medali serta penghargaan yang pernah diraih tidak dijual.

"Kalau ada atlet yang berprestasi dan sulit mendapatkan pekerjaan, kita carikan, kita salurkan agar prestasi yang pernah diraih, medali yang pernah diperoleh, tidak dijual," katanya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah Budi Santoso menjelaskan pada tahap I, tali asih yang diberikan kepada atlet dan pelatih PON XIX sebesar Rp8.189.000.000 dari yang direncanakan Rp19.789.500.000, sedangkan tali asih untuk atlet dan pelatih Peparnas XV pada tahap I ini Rp12.758.000.000.