Sanca, Kendaraan Baja Anti Ranjau Buatan Pindad
Rabu, 9 November 2016 12:17 WIB
Jakarta Antara Jateng - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia PT Pindad memperkenalkan kendaraan lapis baja anti ranjau yang baru dan pertama di Indonesia, bernama Sanca.
"Sanca adalah juga sebagai kendaraan anti ranjau, ini juga varian baru dari teknologi yang kita keluarkan," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose belum lama ini.
Abraham mengatakan Sanca adalah hasil kolaborasi ekstensif antara PT Pindad dan perusahaan Australia, Thales, termasuk pengembangan konten lokal khusus yang akan menguntungkan perusahan pertahanan Indonesia dan meningkatkan keahlian Indonesia di bidang kendaraan anti ranjau.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mangatakan Sanca berguna untuk mendukung operasi militer, dirancang untuk melakukan berbagai profil misi, memadukan ledakan tingkat tinggi dan perlindungan balistik dengan bilitas "off-road".
Dia menuturkan beberapa pelanggan potensial telah mengungkapkan antusiasme mereka terhadap produk Sanca ini seperti "peacekeeping" (penjaga perdamaian), infanteri, pasukan khusus, dan polisi.
"Sanca secara ideal cocok untuk operasi militer, peacekeeping dan keamanan internal Tentara Nasional Indonesia. Dengan kendaraan baru ini, tentara kami dapat memenuhi misi mereka dengan perlindungan penuh dari ranjau dan improvised explosive devices," ujarnya.
Sanca memperluas jangkauan PT Pindad sebagai tambahan model Anoa, Komodo, dan Badak, dan berdasarkan desain Thales Bushmaster disesuaikan dengan kebutuhan operasional Indonesia.
"Sanca secara khusus disesuaikan dengan misi-misi baru Tentara Nasional Indonesia seperti peacekeeping dan operasi pasukan khusus," ujarnya.
"Sanca adalah juga sebagai kendaraan anti ranjau, ini juga varian baru dari teknologi yang kita keluarkan," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose belum lama ini.
Abraham mengatakan Sanca adalah hasil kolaborasi ekstensif antara PT Pindad dan perusahaan Australia, Thales, termasuk pengembangan konten lokal khusus yang akan menguntungkan perusahan pertahanan Indonesia dan meningkatkan keahlian Indonesia di bidang kendaraan anti ranjau.
Direktur Utama Pindad Abraham Mose mangatakan Sanca berguna untuk mendukung operasi militer, dirancang untuk melakukan berbagai profil misi, memadukan ledakan tingkat tinggi dan perlindungan balistik dengan bilitas "off-road".
Dia menuturkan beberapa pelanggan potensial telah mengungkapkan antusiasme mereka terhadap produk Sanca ini seperti "peacekeeping" (penjaga perdamaian), infanteri, pasukan khusus, dan polisi.
"Sanca secara ideal cocok untuk operasi militer, peacekeeping dan keamanan internal Tentara Nasional Indonesia. Dengan kendaraan baru ini, tentara kami dapat memenuhi misi mereka dengan perlindungan penuh dari ranjau dan improvised explosive devices," ujarnya.
Sanca memperluas jangkauan PT Pindad sebagai tambahan model Anoa, Komodo, dan Badak, dan berdasarkan desain Thales Bushmaster disesuaikan dengan kebutuhan operasional Indonesia.
"Sanca secara khusus disesuaikan dengan misi-misi baru Tentara Nasional Indonesia seperti peacekeeping dan operasi pasukan khusus," ujarnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BCA Expo Semarang 2024 tawarkan bunga KPR mulai 1,45 persen dan Bunga KKB mulai 2,45 persen
07 September 2024 19:39 WIB
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017