Sedikitnya 15 Tewas dalam Pengeboman di Irak
Jumat, 18 November 2016 9:33 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Ramadi, Irak, Antara Jateng - Setidaknya 15 orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan bom pada pesta pernikahan yang sedang berlangsung di sebuah daerah di dekat kota Fallujah di provinsi barat Anbar, Irak, Kamis, kata seorang sumber keamanan provinsi.
Serangan terjadi pada petang, yaitu ketika seorang pengebom meledakkan dirinya di antara kerumunan orang yang sedang menghadiri jamuan makan pesta pernikahan.
Pesta yang berakhir nahas itu berlangsung di kota Ameriyat al-Fallujah, di sebelah timur Fallujah dan 50 kilometer sebelah barat ibu kota negara Irak, Baghdad, kata sumber Xinhua yang tidak mau disebutkan jadi dirinya.
Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah sementara mobil-mobil ambulans, polisi dan warga sipil sibuk membawa para korban ke rumah-rumah sakit dan pusat pelayanan medis di kota, kata sumber tersebut.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan maut itu. Namun dalam sebagian besar kasus, kelompok militan ISIS bersenjata merupakan pihak yang kerap melancarkan serangan-serangan serupa dengan menargetkan tempat-tempat yang dipenuhi kerumunan orang, seperti pasar, warung kopi dan masjid di berbagai wilayah Irak.
Aksi teroris, kekerasan dan konflik bersenjata pada Oktober di berbagai penjuru Irak telah menewaskan 1.792 warga Irak dan melukai 1.358 lainnya, kata Misi Pembantu Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Irak.
Banyak pihak yang menyalahkan Amerika Serikat atas ketidakstabilan parah yang terjadi saat ini, demikian juga dengan lingkaran kekerasan dan berkembangnya kelompok-kelompok seperti ISIS. AS melakukan invasi dan menduduki Irak pada Maret 2003.
(Uu.T008)
Serangan terjadi pada petang, yaitu ketika seorang pengebom meledakkan dirinya di antara kerumunan orang yang sedang menghadiri jamuan makan pesta pernikahan.
Pesta yang berakhir nahas itu berlangsung di kota Ameriyat al-Fallujah, di sebelah timur Fallujah dan 50 kilometer sebelah barat ibu kota negara Irak, Baghdad, kata sumber Xinhua yang tidak mau disebutkan jadi dirinya.
Jumlah korban tewas kemungkinan bertambah sementara mobil-mobil ambulans, polisi dan warga sipil sibuk membawa para korban ke rumah-rumah sakit dan pusat pelayanan medis di kota, kata sumber tersebut.
Sejauh ini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan maut itu. Namun dalam sebagian besar kasus, kelompok militan ISIS bersenjata merupakan pihak yang kerap melancarkan serangan-serangan serupa dengan menargetkan tempat-tempat yang dipenuhi kerumunan orang, seperti pasar, warung kopi dan masjid di berbagai wilayah Irak.
Aksi teroris, kekerasan dan konflik bersenjata pada Oktober di berbagai penjuru Irak telah menewaskan 1.792 warga Irak dan melukai 1.358 lainnya, kata Misi Pembantu Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Irak.
Banyak pihak yang menyalahkan Amerika Serikat atas ketidakstabilan parah yang terjadi saat ini, demikian juga dengan lingkaran kekerasan dan berkembangnya kelompok-kelompok seperti ISIS. AS melakukan invasi dan menduduki Irak pada Maret 2003.
(Uu.T008)
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
BPJS Ketenagakerjaan: Pendaftaran Lomba Jurnalistik 2024 ditutup 15 November
01 November 2024 11:37 WIB
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017