Kunjungan Presiden Jokowi Dikawal 5.000 Personel Pengamanan
Sabtu, 26 November 2016 7:34 WIB
Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Makassar, Antara Jateng - Kunjungan Presiden Joko Widodo di Makassar dan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan selama dua hari mendapat pengawalan ketat dengan diturunkannya 5.000 pasukan dari TNI-Polri selama kunjungan.
"Presiden adalah simbol negara dan patut mendapatkan pengawalan super ketat. Maka TNI dan Polri siap melakukan pengamanan. Personel diturunkan lima ribu orang, TNI berkekuatan penuh, Polri maupun Satpol PP dan Damkar tetap disiagakan," kata Panglima Kodam VI Wirabuana Mayor Jenderal Agus Surya Bakti di Makassar, Jumat.
Menurut dia, kehadiran Presiden Jokowi di Makassar adalah kebanggan tersendiri untuk Sulsel sehingga pihaknya menghimbau kepada masyarakat menjadi tuan rumah yang baik dalam proses kunjungan orang nomor satu Indonesia itu.
"Kami berkewajiban melakukan pengamanan dalam kondisi apapun, mengingat Presiden Joko Widodo melalukan kunjungan kerja di Sulsel pada dua tempat yakni di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep," paparnya.
Untuk pengamanan pertama saat tiba di Makassar kemudian selama Presiden Joko Widodo di Sulsel mulai saat sosialisasi Tax Amnesty di Hotel Grand Clarion Jumat malam.
Kemudian, peresmian Pelabuhan Untia pada Sabtu pagi dilanjutkan mengujungi desa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Pengkep. Tentunya kedatangan Presiden Jokowi ke Sulsel mengingat daerah ini memiliki peringkat bagus pada Tax Amnesty serta peningkatan perikanan di Sulsel.
Mengenai protap pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, ungkap Agus, sudah menjadi hal baku. Pasukan yang masuk pun dalam protap tentunya terpilih dan mampu menghadapi dinamika apapun tanpa melihat situasi dan permasalahan yang terjadi.
"Tidak tergantung situasi apapun. Saya tidak peduli situasi yang ada, jelas mengamankan presiden. Apakah ada isu segala macam protap, akan mampu kami hadapi itu pada semua tingkatan eskalasinya. Mengamankan presiden sama dengan mengamankan negara, kalau gagal kita tidak menjaga negara," ucapnya menegaskan.
Sebelumnya, apel pengamanan kunjungan presiden dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan di hadiri Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charlyan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan pejabat lainnya.
"Presiden adalah simbol negara dan patut mendapatkan pengawalan super ketat. Maka TNI dan Polri siap melakukan pengamanan. Personel diturunkan lima ribu orang, TNI berkekuatan penuh, Polri maupun Satpol PP dan Damkar tetap disiagakan," kata Panglima Kodam VI Wirabuana Mayor Jenderal Agus Surya Bakti di Makassar, Jumat.
Menurut dia, kehadiran Presiden Jokowi di Makassar adalah kebanggan tersendiri untuk Sulsel sehingga pihaknya menghimbau kepada masyarakat menjadi tuan rumah yang baik dalam proses kunjungan orang nomor satu Indonesia itu.
"Kami berkewajiban melakukan pengamanan dalam kondisi apapun, mengingat Presiden Joko Widodo melalukan kunjungan kerja di Sulsel pada dua tempat yakni di Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep," paparnya.
Untuk pengamanan pertama saat tiba di Makassar kemudian selama Presiden Joko Widodo di Sulsel mulai saat sosialisasi Tax Amnesty di Hotel Grand Clarion Jumat malam.
Kemudian, peresmian Pelabuhan Untia pada Sabtu pagi dilanjutkan mengujungi desa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan atau Pengkep. Tentunya kedatangan Presiden Jokowi ke Sulsel mengingat daerah ini memiliki peringkat bagus pada Tax Amnesty serta peningkatan perikanan di Sulsel.
Mengenai protap pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, ungkap Agus, sudah menjadi hal baku. Pasukan yang masuk pun dalam protap tentunya terpilih dan mampu menghadapi dinamika apapun tanpa melihat situasi dan permasalahan yang terjadi.
"Tidak tergantung situasi apapun. Saya tidak peduli situasi yang ada, jelas mengamankan presiden. Apakah ada isu segala macam protap, akan mampu kami hadapi itu pada semua tingkatan eskalasinya. Mengamankan presiden sama dengan mengamankan negara, kalau gagal kita tidak menjaga negara," ucapnya menegaskan.
Sebelumnya, apel pengamanan kunjungan presiden dilaksanakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan di hadiri Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charlyan, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan pejabat lainnya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Mugiyanto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
PLN Icon Plus perkuat keandalan konektivitas pada Raker Presiden dan Retreat Kabinet Merah Putih
31 October 2024 13:00 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017