Arus lalin Jakarta-Cikampek Terganggu Lahan Amblas Akibat Hujan Deras
Sabtu, 10 Desember 2016 8:01 WIB
Ilustrasi- Arus Mudik Tol Jakarta-Cikampek Sejumlah pengendara memperlambat laju kendaraan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 16, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (1/7/2016) dini hari. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bekasi, Antara Jateng - Arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek pada musim libur panjang Maulid Nabi Muhammad 2016 diwarnai kepadatan panjang akibat amblasnya pondasi tebing bahu jalan di KM 17.400 Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jabar.
"Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/12) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat dan proyek pengerjaan tiang MRT," kata Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Supangat di Bekasi, Jumat.
Hingga Jumat siang, kepadatan panjang terpantau melalui layar kamera pengintai (CCTV) Sentral Komunikasi Jasa Marga sepanjang 9 kilometer dari KM5 sampai KM14 arah Cikampek.
Arus lalu lintas tol tetap bergerak namun berjalan lambat dengan kecepatan rata-rata 20-30 kilometer per jam.
Situasi tersebut terjadi akibat bagian bahu jalan tol sebagian tertutup longsoran tanah dari atas tebing yang amblas.
"Lahannya amblas sepanjang 10 meter dengan kedalaman 2,5 meter dan menutupi sebagian bahu jalan. Akibatnya terjadi penyempitan arus," katanya.
Hingga berita ini dibuat, sejumlah pihak terkait dari petugas operator Tol Jakarta-Cikampek dan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) melakukan evakuasi tanah dan mengurai kepadatan kendaraan.
Pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contra flow atau lawan arah mulai dari KM14 hingga KM21 Kota Bekasi.
Kontra flow diberlakukan satu lajur dari arah Jakarta memasuki lajur cepat arah Cikampek sehingga kapasitas tampung volume kendaraan di badan jalan menjadi bertambah.
"Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/12) pukul 18.00 WIB akibat hujan lebat dan proyek pengerjaan tiang MRT," kata Petugas Sentral Komunikasi Jasa Marga Supangat di Bekasi, Jumat.
Hingga Jumat siang, kepadatan panjang terpantau melalui layar kamera pengintai (CCTV) Sentral Komunikasi Jasa Marga sepanjang 9 kilometer dari KM5 sampai KM14 arah Cikampek.
Arus lalu lintas tol tetap bergerak namun berjalan lambat dengan kecepatan rata-rata 20-30 kilometer per jam.
Situasi tersebut terjadi akibat bagian bahu jalan tol sebagian tertutup longsoran tanah dari atas tebing yang amblas.
"Lahannya amblas sepanjang 10 meter dengan kedalaman 2,5 meter dan menutupi sebagian bahu jalan. Akibatnya terjadi penyempitan arus," katanya.
Hingga berita ini dibuat, sejumlah pihak terkait dari petugas operator Tol Jakarta-Cikampek dan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) melakukan evakuasi tanah dan mengurai kepadatan kendaraan.
Pihaknya juga menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contra flow atau lawan arah mulai dari KM14 hingga KM21 Kota Bekasi.
Kontra flow diberlakukan satu lajur dari arah Jakarta memasuki lajur cepat arah Cikampek sehingga kapasitas tampung volume kendaraan di badan jalan menjadi bertambah.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Polda Jateng jamin lalu lintas Solo tetap lancar saat resepsi Kaesang-Erina
04 December 2022 8:04 WIB, 2022
Rivan A. Purwantono: Korlantas Polri-Jasa Raharja antisipasi Lalin jelang G20
27 May 2022 9:08 WIB, 2022
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017