Logo Header Antaranews Jateng

Kurangi Kemacaten Lalin, Jalan Lingkar Sumpiuh Dioperasikan

Rabu, 22 Juni 2016 18:15 WIB
Image Print
ilustrasi jalan lingkar
Banyumas, Antara Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan pengoperasian Jalan Lingkar Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, yang pembangunannya ditujukan untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Sumpiuh.

Saat memberikan sambutan dalam peresmian yang dilaksanakan di Simpang Tambak, Rabu siang, Gubernur meminta warga yang berada di sekitar Jalan Lingkar Sumpiuh-Tambak untuk berhati-hati karena jalan baru itu pasti akan ramai.

"Hati-hati, rambu-rambunya masih 'portable' tapi kita akan seoptimal mungkin dengan satu harapan, nantinya mudik bisa lancar. Maka masyarakat di sekitar jalan, kita harapkan menyesuaikan, jangan sampai kaget," katanya.

Ia mengharapkan arus lalu lintas di jalur selatan Jateng khususnya ruas Jalan Raya Sumpiuh-Tambak akan lancar saat arus mudik.

Dia juga meminta Pemerintah Kabupaten Banyumas untuk bersama-sama mengatur arus mudik di wilayah itu.

Saat ditemui wartawan usai peresmian, Ganjar mengatakan pihaknya telah membentuk 10 tim untuk mengecek kondisi jalan di Jateng, setiap tim bertugas memantau jalan sepanjang 200 kilometer.

Selain itu, kata dia, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air juga telah diminta mengecek kondisi aliran sungai agar pengalaman yang terjadi di Sungai Comal pada Lebaran 2015 tidak terulang kembali.

"Saya juga ucapkan terima kasih karena dari pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BB-PJN) juga aktif. Tadi, saya mengecek jalur Daendels, lumayan bagus, ada 2,8 kilometer yang masih kemungkinan tidak jadi," katanya.

Terkait hal itu, dia meminta BB-PJN V untuk mengejar perbaikan jalur Daendels dengan menambah personel dan peralatan.

Sementara di jalur pantai utara (pantura), Ganjar mengatakan jika sedikit ada kendala di Kendal namun diharapkan sudah surut.

"Tapi ada yang agak parah di (Jalan) Kaligawe, Semarang. Maka kemarin Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, red.) turun langsung, dan mulai hari Minggu kemarin dikerjakan, kira-kira selesai satu minggu ini," katanya.

Dia mengakui masih banyak jalur mudik yang belum memiliki rambu-rambu yang baik.

Oleh karena itu, dia akan bekerja sama dengan media massa untuk menginformasikan jalur mudik tersebut kepada masyarakat.

"Mungkin minggu depan, jalur-jalur itu akan kita telusuri ulang," katanya.

Dia mengharapkan pemerintah kabupaten turut mengawasi kondisi jalur mudik di wilayah masing-masing.

Disinggung mengenai Jalan Lingkar Sumpiuh yang baru diresmikan, Ganjar mengatakan pada ruas jalan utama (Jalan Raya Sumpiuh-Tambak) terdapat dua perlintasan kereta api, salah satunya perlintasan sebidang yang berlokasi di Sumpiuh.

Menurut dia, perlintasan sebidang di Sumpiuh itu dapat dipastikan mengakibatkan kemacetan pada masa arus mudik karena frekuensi kereta api yang melintas mengalami peningkatan saat menjelang lebaran.

"Saat itu diusulkan jalan lingkar memotong dua pintu ini akhirnya tidak akan ada hambatan. Mudah-mudahan Jalan Lingkar Sumpiuh ini akan bisa membantu memperlancar (arus mudik) dengan menghidari itu (perlintasan sebidang Sumpiuh, red.)," katanya.

Terhadap jalur rawan longsor dan banjir, kata dia, pihaknya akan terus memantaunya serta memasang rambu dan menempatkan petugas untuk membantu pemudik.

"Bagi para pemudik, saya harapkan betul-betul semuanya sehat, sehat jiwanya, sehat raganya, sehat mobilnya, logistiknya cukup, Jadi, kalau macet nikmatilah sebagai satu sensasi mudik, ngomel pun tidak bisa karena semua akan macet luar biasa," katanya.

Pewarta :
Editor: hernawan
COPYRIGHT © ANTARA 2025