43.000 Korban Terdampak Gempa Aceh Tempati 45 Posko Pengungsian
Sabtu, 10 Desember 2016 11:23 WIB
Pasca Gempa Pidie Jaya Aceh. Tim SAR gabungan berusaha mengevakuasi puing-puing dan mencari korban yang tertimpa bangunan di Pasar Tringgadeng, Pidie Jaya, Aceh, Kamis (8/12/2016). Gempa 6,5 SR yang berpusat di Pidie Jaya, Aceh pada Rabu (7/12/2016),
Meureudu, Aceh, Antara Jateng - Sekitar 43.000 korban gempa tektonik 6,5 skala richter (SR) di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh sudah menempati 45 posko pengungsian.
Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya Ridwan di Meureudu Sabtu mengatakan para korban gempa tersebut tersebar di delapan kecamataan yakni Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.
Daerah terparah diguncang gempa pada Rabu (7/12) adalah Kecamatan Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.
"Jumlah korban meninggal saat itu yang sudah terindentifikasi 92 orang dan yang belum teridentifikasi ada delapan orang," kata Ridwan.
Saat ini, tim evakuasi dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan unsur masyarawat masih mencari korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan ambruk karena guncangan gempa.
Tim medis yang terdiri dari unsur dokter dan unsur TNI memeriksa sejumlah korban gempa yang masih berdatangan ke posko kesehatan yakni, halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya dan halaman Kantor Bupati setempat.
Kepala Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya Ridwan di Meureudu Sabtu mengatakan para korban gempa tersebut tersebar di delapan kecamataan yakni Pante Raja, Bandar Dua, Bandar Baru, Jangka Buya, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.
Daerah terparah diguncang gempa pada Rabu (7/12) adalah Kecamatan Pante Raja, Bandar Dua, Tringgadeng, Meureudu, Bandar Baru dan Alee Glee.
"Jumlah korban meninggal saat itu yang sudah terindentifikasi 92 orang dan yang belum teridentifikasi ada delapan orang," kata Ridwan.
Saat ini, tim evakuasi dari Basarnas, BNPB, TNI, Polri, dan unsur masyarawat masih mencari korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan ambruk karena guncangan gempa.
Tim medis yang terdiri dari unsur dokter dan unsur TNI memeriksa sejumlah korban gempa yang masih berdatangan ke posko kesehatan yakni, halaman Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya dan halaman Kantor Bupati setempat.
Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
XL Axiata salurkan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah
31 October 2024 10:05 WIB
Terpopuler - Insiden
Lihat Juga
12 Penumpang Pesawat Hercules TNI AU Jatuh di Papua Ditemukan Tewas
18 December 2016 11:30 WIB, 2016