Warga Sipil dan Pemberontak Diperbolehkan Tinggalkan Aleppo
Rabu, 14 Desember 2016 10:48 WIB
Orang-orang memeriksa kerusakan di lokasi setelah terkena meriam yang ditembakkan oleh pemberontak di wilayah milik pemerintah Suriah, Aleppo, Suriah, dalam foto yang disediakan oleh SANA, Senin (11/7/2016). (SANA/Handout via REUTERS)
Ankara, Antara Jateng - Sebuah kesepakatan telah dicapai bahwa gencatan senjata di kota Aleppo, Suriah, dimulai Selasa pukul 21.00 WIB dan warga sipil maupun pemberontak hingga Rabu malam diperbolehkan keluar naik bus menuju Idlib, kata sumber pemerintahan Turki, Selasa.
Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa, berdasarkan kesepakatan, para pemberontak akan diizinkan membawa senjata ringan.
Kesepakatan dicapai setelah perundingan dilangsungkan antara Turki dan Rusia, yang keduanya menjadi penjamin kesepakatan.
Seorang tokoh pemberontak Suriah Sultan Murad Brigade secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa bus-bus pertama akan meninggalkan Aleppo pada Selasa malam atau Rabu pagi.
Sementara itu, dari Istanbul dilaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mencuit, Selasa, Turki akan mendirikan sebuah kota yang dipenuhi tenda-tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah yang meninggalkan Aleppo.
Saat ini terdapat sekitar 2,7 juta warga Suriah yang berada di Turki.
Menurut Simsek, Turki saat ini menjadi negara yang menampung paling banyak pengungsi di dunia.
(Uu.T008)
Sumber tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa, berdasarkan kesepakatan, para pemberontak akan diizinkan membawa senjata ringan.
Kesepakatan dicapai setelah perundingan dilangsungkan antara Turki dan Rusia, yang keduanya menjadi penjamin kesepakatan.
Seorang tokoh pemberontak Suriah Sultan Murad Brigade secara terpisah mengatakan kepada Reuters bahwa bus-bus pertama akan meninggalkan Aleppo pada Selasa malam atau Rabu pagi.
Sementara itu, dari Istanbul dilaporkan bahwa Wakil Perdana Menteri Turki Mehmet Simsek mencuit, Selasa, Turki akan mendirikan sebuah kota yang dipenuhi tenda-tenda untuk menampung hingga 80.000 pengungsi Suriah yang meninggalkan Aleppo.
Saat ini terdapat sekitar 2,7 juta warga Suriah yang berada di Turki.
Menurut Simsek, Turki saat ini menjadi negara yang menampung paling banyak pengungsi di dunia.
(Uu.T008)
Pewarta : Antaranews
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Gadget
Lihat Juga
Prancis: Keputusan Donald Trump "Risiko Serius" bagi Tatanan Perdagangan Global
01 February 2017 6:29 WIB, 2017