Kecerdasan Anak Dipengaruhi Kasih Sayang Orang Terdekat
Jumat, 13 Januari 2017 8:30 WIB
(Pixabay)
Jakarta, Antara Jateng - Psikolog mengatakan tingkat kecerdasan anak bisa meningkat bila ia mendapat cukup kasih sayang dari orang-orang terdekat.
"Kasih sayang ibarat nutrisi, selain empat sehat lima sempurna. Kalau nutrisi cukup, ditambah kasih sayang, intelegensia anak meningkat," kata Psikolog Klinik Terpadu Universitas Indonesia Bona Sardo di Jakarta, Kamis (12/1).
Rasa cinta menimbulkan hormon endorfin yang memberi rasa senang dan nyaman, dan ketika anak merasa bahagia, dia punya motivasi untuk melakukan apa pun, termasuk belajar.
Bona mengibaratkan kasih sayang dengan air dalam tangki yang harus terus-menerus diisi. Kalau "tangki kasih sayang" itu kosong, menurut dia, efeknya bisa tercermin dalam perilaku.
"Jangka pendeknya bisa terlihat dari perilaku cari perhatian atau caper," katanya.
Anak-anak yang kurang kasih sayang bisa tumbuh besar menjadi pembenci dan orang yang penuh dengki. Perilakunya juga penuh nuansa negatif. Selain itu, anak juga bisa tumbuh menjadi orang yang sulit mencari teman.
"Karena mereka tidak tahu cara mengekspresikannya, perilaku jadi lebih kasar dan agresif," imbuh Bona.
"Kasih sayang ibarat nutrisi, selain empat sehat lima sempurna. Kalau nutrisi cukup, ditambah kasih sayang, intelegensia anak meningkat," kata Psikolog Klinik Terpadu Universitas Indonesia Bona Sardo di Jakarta, Kamis (12/1).
Rasa cinta menimbulkan hormon endorfin yang memberi rasa senang dan nyaman, dan ketika anak merasa bahagia, dia punya motivasi untuk melakukan apa pun, termasuk belajar.
Bona mengibaratkan kasih sayang dengan air dalam tangki yang harus terus-menerus diisi. Kalau "tangki kasih sayang" itu kosong, menurut dia, efeknya bisa tercermin dalam perilaku.
"Jangka pendeknya bisa terlihat dari perilaku cari perhatian atau caper," katanya.
Anak-anak yang kurang kasih sayang bisa tumbuh besar menjadi pembenci dan orang yang penuh dengki. Perilakunya juga penuh nuansa negatif. Selain itu, anak juga bisa tumbuh menjadi orang yang sulit mencari teman.
"Karena mereka tidak tahu cara mengekspresikannya, perilaku jadi lebih kasar dan agresif," imbuh Bona.
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024