Presiden dan Panglima TNI coba Panser Anoa Amfibi yang Dikendarai Kowad
Senin, 16 Januari 2017 12:34 WIB
Ilustrasi--Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono (kiri) berjalan menuju ruang pertemuan di Markas Komando Paspampres di Jalan Tanah Abang II, Jakarta, Kamis (29/12/2016). Presiden berkunj
Jakarta ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mencoba Panser Anoa Amfibi yang baru dibeli dari PT Pindad di lingkungan Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin pagi.
Presiden dan Panglima TNI menaiki Panser Anoa Amfibi yang dikendarai oleh dua perempuan prajurit TNI Angkatan Darat, Serda (K) Lutfiah (Pussenif Kodiklat TNI AD) dan Serda (K) Melysa Situmorang (Pusdikif TNI AD), dari gerbang utama Delta II menuju danau di Markas Besar TNI.
Panser Anoa Amfibi selanjutnya melintasi danau Mabes TNI menuju Gedung Aula Gatot Subroto, tempat Rapat Pimpinan TNI 2017. Hujan turun saat Presiden mencoba kendaraan militer itu.
Setelah menaiki Panser Anoa Amfibi menempuh jarak sekitar 300 meter, Presiden akan memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan TNI.
Panglima TNI membuka Rapat Pimpinan TNI tahun 2017, yang berlangsung 16 Januari hingga 19 Januari di Aula Gatot Subroto, Markas Besar TNI.
"Kompetisi global ini kalau kita simak benar bahwa kondisi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia memegang posisi yang strategis. Inilah betapa pentingnya Rapim, karena indikasi-indikasi tersebut sudah mulai terlihat makanya saya katakan Rapim ini sangat penting," katanya.
Rapat itu diikuti oleh 184 peserta yang meliputi pemimpin TNI, pejabat Markas Besar TNI, pejabat TNI Angkatan Darat, pejabat TNI Angkatan Laut, pejabat TNI Angkatan Udara, Peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI) dan 57 Pati Polri.
Selama rapat para peserta antara lain akan mendapat pengarahan dari Presiden serta pembekalan dari para menteri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kepala Badan Narkotika Nasional, Kepala Badan Pengawas Pemilu, Ketua Komisi Pemilihan Umum, dan para Kepala Staf Angkatan.
Presiden dan Panglima TNI menaiki Panser Anoa Amfibi yang dikendarai oleh dua perempuan prajurit TNI Angkatan Darat, Serda (K) Lutfiah (Pussenif Kodiklat TNI AD) dan Serda (K) Melysa Situmorang (Pusdikif TNI AD), dari gerbang utama Delta II menuju danau di Markas Besar TNI.
Panser Anoa Amfibi selanjutnya melintasi danau Mabes TNI menuju Gedung Aula Gatot Subroto, tempat Rapat Pimpinan TNI 2017. Hujan turun saat Presiden mencoba kendaraan militer itu.
Setelah menaiki Panser Anoa Amfibi menempuh jarak sekitar 300 meter, Presiden akan memberikan pengarahan dalam Rapat Pimpinan TNI.
Panglima TNI membuka Rapat Pimpinan TNI tahun 2017, yang berlangsung 16 Januari hingga 19 Januari di Aula Gatot Subroto, Markas Besar TNI.
"Kompetisi global ini kalau kita simak benar bahwa kondisi geografi Negara Kesatuan Republik Indonesia memegang posisi yang strategis. Inilah betapa pentingnya Rapim, karena indikasi-indikasi tersebut sudah mulai terlihat makanya saya katakan Rapim ini sangat penting," katanya.
Rapat itu diikuti oleh 184 peserta yang meliputi pemimpin TNI, pejabat Markas Besar TNI, pejabat TNI Angkatan Darat, pejabat TNI Angkatan Laut, pejabat TNI Angkatan Udara, Peninjau (Pati yang menduduki jabatan di luar struktur TNI) dan 57 Pati Polri.
Selama rapat para peserta antara lain akan mendapat pengarahan dari Presiden serta pembekalan dari para menteri, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Kepala Badan Narkotika Nasional, Kepala Badan Pengawas Pemilu, Ketua Komisi Pemilihan Umum, dan para Kepala Staf Angkatan.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kolaborasi Unsoed dan Charoen Phokhand dukung Program Makan Bergizi Gratis
17 January 2025 16:59 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017