Semarang, ANTARA JATENG - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menggandeng Miss Internet untuk memopulerkan konten lokal kepada masyarakat.

"Selama ini masyarakat lebih akrab dengan konten asing seperti Yahoo dan Google, ke depan kami ingin mengakrabkan masyarakat dengan konten lokal," kata Ketua Pengurus Wilayah APJII Jateng Priyo Suyono di sela pemilihan Miss Internet di Kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Selasa.

Oleh karena itu, APJII merasa perlu menggelar kegiatan Miss Internet tersebut. Untuk diketahui, kompetisi tersebut diikuti oleh 33 peserta.

Selama proses penjurian sejak dua bulan lalu, terpilih 10 terbaik yang diikutkan pada final dan nantinya akan diambil 3 terbaik untuk mewakili Jawa Tengah pada kompetisi Miss Internet Indonesia yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan Maret 2017.

Sementara itu, tidak hanya dapat memasyarakatkan konten lokal, APJII berharap Miss Internet Indonesia yang terpilih mendatang dapat memasyarakat internet untuk kemajuan sumber daya manusia.

"Pada dasarnya Miss Internet ini ke depan diharapkan dapat memasyarakatkan internet dan mengedukasi bagaimana supaya internet ini dapat digunakan dengan bijak, sehat, dan produktif," katanya.

Diharapkan pula, Miss Internet Indonesia terpilih dapat menjadi duta bagi Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memberikan edukasi tentang internet kepada masyarakat.

"Seperti salah satu contohnya adalah bagaimana menghadapi berita 'hoax' yang saat ini banyak beredar di masyarakat melalui internet. Perlu edukasi untuk menghadapi kondisi semacam ini," katanya.

Selain itu, Miss Internet diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk mengambil manfaat dari menjamurnya internet salah satunya dengan menggenjot sisi produktif individu, sebagai contoh adalah memanfaatkannya untuk mengembangkan usaha.