Semarang, ANTARA JATENG - Toko Batik Benang Raja Semarang yang didirikan tiga tahun lalu oleh Ariawan Santoso dan Gabriela Driyanto berhasil memasarkan produknya hampir ke seluruh wilayah di Indonesia.

Staf Administrasi Batik Benang Raja Semarang, Ika, di Semarang, Senin, mengatakan bahwa Batik Benang Raja memiliki pabrik sendiri yang berlokasi di Kota Pekalogan dan telah memiliki tiga toko di Indonesia, yaitu di Semarang, Salatiga, dan Purwakarta.

Salah satu toko yang beralamat di Jalan Thamrin Nomor 69 Semarang, katanya, menjual berbagai produk unggulan seperti kemeja batik, kain embos, kain sogan, kain batik tulis, kain dobi, tas, "blazer", sprei, mukena, dan kerudung.

Ika mengatakan Benang Raja tidak hanya menjual produk tersebut di Semarang tetapi juga menjualnya hingga ke Papua melalui dalam jaringan.

Menurut Ika, yang hampir dua tahun bekerja di tempat itu, produk yang dijual oleh Benang Raja tergolong murah dan sesuai untuk semua kalangan masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan menengah ke atas hingga kalangan menengah ke bawah.

Dia mengatakan harga batik yang diproduksi oleh Benang Raja bergantung pada kualitas bahan, yang berkisar Rp35.000-Rp99.000, dari bahan yang pembuatannya dengan cara "printing" hingga tulis tangan.

"Awet atau tidaknya kain ini, bergantung pada cara pencuciannya tetapi kami menjamin Batik Benang Raja memiliki kualitas yang baik," katanya.

Benang Raja Semarang memiliki kurang lebih 36 karyawan yang dipekerjakan secara bergantian setiap harinya.

Ia mengatakan di samping harga produknya yang murah, toko tersebut memiliki pelayanan yang ramah, barang-barang yang lengkap, dan inovasi yang tinggi.

Ika mengatakan masih ada kendala yang dialami dalam menjual produknya, yaitu jika stok barang pesanan masih ada di pabrik dan belum tersedia di toko, maka banyak pembeli yang membatalkan pesanannya.

"Beberapa waktu yang lalu, kami juga mendapat pesanan dari Malaysia, namun karena ada kendala di pengiriman, jadi terpaksa dibatalkan," katanya.

Meskipun untuk pemasaran ke luar negeri masih terkendala, dia berharap, penjualan di pasaran lokal terus tumbuh seiring dengan adanya tiga toko resmi di beberapa kota besar tersebut.