Seluruh SMP di Semarang Selenggarakan UNBK
Kamis, 2 Februari 2017 19:33 WIB
DOKUMENTASI. Wali Kota Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dengan dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita).
Semarang, ANTARA JATENG - Seluruh sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang akan menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun ini.
"Kami sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mempersiapkan. Kalau syarat atau regulasinya 'kan sudah berubah, yakni setiap sekolah minimal punya 20 unit komputer," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Kamis.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan bahwa Disdik akan memantau kesiapan sekolah-sekolah untuk melaksanakan UNBK 2017, dibantu oleh unit-unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan di kecamatan.
Menurut dia, selama ini Disdik sudah terbiasa menangani pelaksanaan UNBK sehingga untuk tahun ini dipastikan bisa berjalan dengan baik dan lancar, sebagaimana pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
"Disdik saat ini terus memetakan sekolah-sekolah yang siap melaksanakan UNBK. Hampir semua SMP maupun madrasah tsanawiyah (MTs) di Semarang punya komputer sehingga bisa 100 persen," katanya.
Apalagi, kata dia, sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat sudah diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah provinsi sehingga Pemerintah Kota Semarang bisa fokus menangani UNBK SMP sederajat.
"Kalau sekolah sudah punya 20 komputer dan satu 'server' kan bisa melaksanakan. Untuk mekanismenya bisa bergantian antarsiswa peserta UNBK atau dengan sistem 'shift'," pungkas Ita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengatakan minat SMP di wilayah itu untuk melaksanakan UNBK sangat besar karena hampir semua sekolah punya minimal 20 unit komputer.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk bisa melaksanakan UNBK sehingga tidak ada kendala berarti dan berjalan dengan lancar.
"Kalau memang kekurangan komputer, bisa juga meminjam SMA yang terdekat. Waktu UNBK SMA kan April 2017, sementara UNBK SMP pada Mei mendatang. Tidak sama waktunya, jadi bisa meminjam," katanya.
Alternatif lainnya, kata dia, SMP yang kekurangan sarana komputer bisa melaksanakan UNBK dengan menginduk di SMA dan sederajat yang terdekat sehingga perlu dipersiapkan untuk koordinasinya.
"Ya, ini kami akan verifikasi terkait tempat dan 'server' masing-masing rayon untuk memudahkan koordinasi. Harapan kami, seluruh atau 100 SMP dan sederajat di Semarang bisa UNBK," katanya.
"Kami sudah meminta Dinas Pendidikan untuk mempersiapkan. Kalau syarat atau regulasinya 'kan sudah berubah, yakni setiap sekolah minimal punya 20 unit komputer," kata Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Kamis.
Ita, sapaan akrab Hevearita menjelaskan bahwa Disdik akan memantau kesiapan sekolah-sekolah untuk melaksanakan UNBK 2017, dibantu oleh unit-unit pelaksana teknis dinas (UPTD) pendidikan di kecamatan.
Menurut dia, selama ini Disdik sudah terbiasa menangani pelaksanaan UNBK sehingga untuk tahun ini dipastikan bisa berjalan dengan baik dan lancar, sebagaimana pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.
"Disdik saat ini terus memetakan sekolah-sekolah yang siap melaksanakan UNBK. Hampir semua SMP maupun madrasah tsanawiyah (MTs) di Semarang punya komputer sehingga bisa 100 persen," katanya.
Apalagi, kata dia, sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat sudah diambil alih pengelolaannya oleh pemerintah provinsi sehingga Pemerintah Kota Semarang bisa fokus menangani UNBK SMP sederajat.
"Kalau sekolah sudah punya 20 komputer dan satu 'server' kan bisa melaksanakan. Untuk mekanismenya bisa bergantian antarsiswa peserta UNBK atau dengan sistem 'shift'," pungkas Ita.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin mengatakan minat SMP di wilayah itu untuk melaksanakan UNBK sangat besar karena hampir semua sekolah punya minimal 20 unit komputer.
Maka dari itu, kata dia, pihaknya akan memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah untuk bisa melaksanakan UNBK sehingga tidak ada kendala berarti dan berjalan dengan lancar.
"Kalau memang kekurangan komputer, bisa juga meminjam SMA yang terdekat. Waktu UNBK SMA kan April 2017, sementara UNBK SMP pada Mei mendatang. Tidak sama waktunya, jadi bisa meminjam," katanya.
Alternatif lainnya, kata dia, SMP yang kekurangan sarana komputer bisa melaksanakan UNBK dengan menginduk di SMA dan sederajat yang terdekat sehingga perlu dipersiapkan untuk koordinasinya.
"Ya, ini kami akan verifikasi terkait tempat dan 'server' masing-masing rayon untuk memudahkan koordinasi. Harapan kami, seluruh atau 100 SMP dan sederajat di Semarang bisa UNBK," katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Kliwon
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Kolaborasi Google Lens dan Canva perkaya pembelajaran prakarya rekayasa kelas XI
05 December 2024 13:46 WIB