Acak, Personel Kodim Magelang Dites Urine
Senin, 6 Februari 2017 14:19 WIB
Personel Kodim 0705/Magelang menjalani tes urine usai mengikuti penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Senin (6/2). Foto: ANTARAJATENG.COM/Heru Suyitno.
Magelang, ANTARA JATENG - Sejumlah personel Kodim 0705/Magelang menjalani tes urine setelah mengikuti penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Penyuluhan P4GN yang diikuti sekitar 250 orang tersebut berlangsung di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Usai penyuluhan secara spontan digelar tes urine terhadap anggota Kodim 0705/Magelang.
Tes dilakukan secara acak terhadap 27 anggota Kodim berpangkat pamen, pama, bintara, tamtama, dan PNS. Dari sejumlah sampel tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif.
Komandan Distrik Militer 0705/Magelang Letnan Kolonel Inf. Hendra Purwanasari mengatakan bahwa penyuluhan itu untuk menekankan pada seluruh prajurit dan PNS 0705/Magelang beserta keluarga agar tidak terlibat dan melibatkan diri dalam penggunaan dan peredaran narkoba.
Sesuai dengan perintah pimpinan TNI, kata Hendra, tidak ada ampun bagi personel TNI dan PNS kalau terlibat akan mendapatkan sanksi yang sangat berat, yaitu pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Dari situlah Dandim Magelang menekankan seluruh anggota dan keluarganya untuk menghindari narkoba.
"Saya tekankan agar para anggota untuk tidak mendekati narkoba. Mendekati saja hukumnya haram, apalagi menggunakannya," katanya.
Kasat Narkoba Polres Magelang AKP Eko Sumbodo mengatakan bahwa mayoritas pengguna narkoba yang ada di Indonesia adalah kelompok pengguna yang dalam taraf coba-coba.
Dalam kegiatan penyuluhan tesebut, para anggota dapat melihat langsung bentuk atau wujud narkoba.
Pada penyuluhan tersebut, Satnarkoba Polres Magelang juga membawa contoh sabu-sabu, ganja, inex, dan bong.
"Melalui contoh narkoba tersebut, diharapkan para anggota Kodim mengerti jenis-jenis narkoba sehingga mereka bisa menghindari penyalahgunaan narkoba.
Penyuluhan P4GN yang diikuti sekitar 250 orang tersebut berlangsung di Gedung Prajurit Kodim 0705/Magelang, Jawa Tengah, Senin.
Usai penyuluhan secara spontan digelar tes urine terhadap anggota Kodim 0705/Magelang.
Tes dilakukan secara acak terhadap 27 anggota Kodim berpangkat pamen, pama, bintara, tamtama, dan PNS. Dari sejumlah sampel tes urine, seluruhnya dinyatakan negatif.
Komandan Distrik Militer 0705/Magelang Letnan Kolonel Inf. Hendra Purwanasari mengatakan bahwa penyuluhan itu untuk menekankan pada seluruh prajurit dan PNS 0705/Magelang beserta keluarga agar tidak terlibat dan melibatkan diri dalam penggunaan dan peredaran narkoba.
Sesuai dengan perintah pimpinan TNI, kata Hendra, tidak ada ampun bagi personel TNI dan PNS kalau terlibat akan mendapatkan sanksi yang sangat berat, yaitu pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Dari situlah Dandim Magelang menekankan seluruh anggota dan keluarganya untuk menghindari narkoba.
"Saya tekankan agar para anggota untuk tidak mendekati narkoba. Mendekati saja hukumnya haram, apalagi menggunakannya," katanya.
Kasat Narkoba Polres Magelang AKP Eko Sumbodo mengatakan bahwa mayoritas pengguna narkoba yang ada di Indonesia adalah kelompok pengguna yang dalam taraf coba-coba.
Dalam kegiatan penyuluhan tesebut, para anggota dapat melihat langsung bentuk atau wujud narkoba.
Pada penyuluhan tersebut, Satnarkoba Polres Magelang juga membawa contoh sabu-sabu, ganja, inex, dan bong.
"Melalui contoh narkoba tersebut, diharapkan para anggota Kodim mengerti jenis-jenis narkoba sehingga mereka bisa menghindari penyalahgunaan narkoba.
Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Bisnis
Lihat Juga
Pelajari Pengelolaan Cagar Budaya, Pemkot Sawahlunto Datangi Semarang
10 February 2017 20:42 WIB, 2017