Selebaran Seruan Jemaah Syiah agar Memilih Pasangan Anies-Sandiaga Fitnah
Rabu, 8 Februari 2017 14:25 WIB
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kiri) menyampaikan pidato politik saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). (ANTARA /M Agung Rajasa)
Jakarta, ANTARA JATENG - Tim sukses Calon Gubernur DKI Jakarta dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno membantah kerasa tudingan bahwa pasangan ini berhubungan dengan Organisasi Syiah DKI Jakarta.
Bantahan ini disampaikan menyusul tersebarnya selebaran dari organisasi itu yang berisi seruan jemaah Syiah DKI Jakarta untuk memilih pasangan calon nomor urut tiga itu.
"Iya itu demarketing untuk kami," ujar Ketua tim sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, kepada ANTARA News, Rabu, merujuk perusakan citra untuk pasangan dukungan mereka.
Ali mengatakan timnya telah mengklarifikasi melalui laman resmi mereka bahwa selebaran itu fitnah dan sama sekali bukan materi yang dikeluarkan timses.
"Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim," tulis timses dalam laman resmi mereka.
Ali mengaku masih menelusuri penyebar selebaran itu. "Kami sedang telusuri siapa penyebarnya," kata Ali.
Dalam selebaran itu, ada empat poin, antara lain ajakan komunitas Syiah memilih Anies-Sandi dan harapan di bawah kepemimpinan Anies-Sandi komunitas Syiah di Jakarta tak lagi didiskriminasi dan sebaliknya bangkit.
Anies-Sandiaga mengklaim fitnah semacam itu menunjukkan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan pasangan ini menunjukkan trend elektabilitas yang meninggi.
Bantahan ini disampaikan menyusul tersebarnya selebaran dari organisasi itu yang berisi seruan jemaah Syiah DKI Jakarta untuk memilih pasangan calon nomor urut tiga itu.
"Iya itu demarketing untuk kami," ujar Ketua tim sukses Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, kepada ANTARA News, Rabu, merujuk perusakan citra untuk pasangan dukungan mereka.
Ali mengatakan timnya telah mengklarifikasi melalui laman resmi mereka bahwa selebaran itu fitnah dan sama sekali bukan materi yang dikeluarkan timses.
"Terkait selebaran tentang Syiah di atas, Anies Baswedan dan tim pemenangan secara tegas menyatakan bahwa selebaran tersebut merupakan fitnah dan bukan merupakan materi yang dikeluarkan oleh tim," tulis timses dalam laman resmi mereka.
Ali mengaku masih menelusuri penyebar selebaran itu. "Kami sedang telusuri siapa penyebarnya," kata Ali.
Dalam selebaran itu, ada empat poin, antara lain ajakan komunitas Syiah memilih Anies-Sandi dan harapan di bawah kepemimpinan Anies-Sandi komunitas Syiah di Jakarta tak lagi didiskriminasi dan sebaliknya bangkit.
Anies-Sandiaga mengklaim fitnah semacam itu menunjukkan temuan berbagai lembaga survei yang menyatakan pasangan ini menunjukkan trend elektabilitas yang meninggi.
Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Gubernur DKI terbitkan seruan libur fakultatif Hari Raya Deepavali 4 November
03 November 2021 16:08 WIB, 2021
Terpopuler - EKONOMI
Lihat Juga
Yudhoyono Tak Ingin Negera yang Dibangun dengan Pengorbanan Dirusak Tangan-Tangan Serakah
12 February 2017 14:10 WIB, 2017
Kepala Polda Metro Jaya Perintahkan Tangkap Pelaku Politik Uang Pilkada DKI
11 February 2017 14:41 WIB, 2017