49 Warga Purbalingga Diduga Keracunan Makanan
Jumat, 10 Februari 2017 8:12 WIB
Ilustrasi- Perawat memeriksa kondisi salah seorang korban keracunan makanan di Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (19/10/2016). Tercatat 29 warga dirawat karena keracunan seusai mengkonsumsi makanan pada salah satu pesta.
Purbalingga, ANTARA JATENG - Sebanyak 49 warga Desa Serayu Larangan, Purbalingga, diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi ayam bakar.
"Hingga saat ini sudah ada 49 warga yang dirawat karena diduga keracunan makanan setelah memakan olahan daging ayam," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Purbalingga, Prayitno di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan sebagian warga yang sakit tersebut kini dirawat di Puskesmas Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet dan sebagian lagi di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata purbalingga.
Dia juga menjelaskan, seorang warga yang sakit, Marto (58) mengaku mengonsumsi ayam pada Rabu (8/2) sore namun baru terasa sakit pada Kamis sore.
Kepala Desa Serayu Larangan, Krisno Yuwono menginformasikan bahwa sebelum sakit warga mengonsumsi ayam bakar yang dijual oleh perempuan berinisial K.
"Ayam tersebut dijual secara berkeliling desa dan di sebuah tempat para pekerja plasma rambut," katanya.
Pada saat ini pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian sudah mengambil sampel makanan tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan sampel yang diambil berupa ayam bakar dan beberapa sisa makanan.
"Akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dinas Kesehatan, kata Hanung, tengah fokus pada penanganan para korban yang sakit.
"Hingga saat ini sudah ada 49 warga yang dirawat karena diduga keracunan makanan setelah memakan olahan daging ayam," kata Kepala Bidang Humas dan Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Purbalingga, Prayitno di Purbalingga, Kamis.
Dia mengatakan sebagian warga yang sakit tersebut kini dirawat di Puskesmas Serayu Larangan, Kecamatan Mrebet dan sebagian lagi di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata purbalingga.
Dia juga menjelaskan, seorang warga yang sakit, Marto (58) mengaku mengonsumsi ayam pada Rabu (8/2) sore namun baru terasa sakit pada Kamis sore.
Kepala Desa Serayu Larangan, Krisno Yuwono menginformasikan bahwa sebelum sakit warga mengonsumsi ayam bakar yang dijual oleh perempuan berinisial K.
"Ayam tersebut dijual secara berkeliling desa dan di sebuah tempat para pekerja plasma rambut," katanya.
Pada saat ini pihak Dinas Kesehatan dan kepolisian sudah mengambil sampel makanan tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan sampel yang diambil berupa ayam bakar dan beberapa sisa makanan.
"Akan dibawa ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Dinas Kesehatan, kata Hanung, tengah fokus pada penanganan para korban yang sakit.
Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
PLTU Batang komitmen jaga stabilisasi perekonomian masyarakat wilayah terdampak
24 December 2024 19:06 WIB