Semarang, ANTARA JATENG - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang memperluas pelayanan air bersih di kawasan pelabuhan untuk menekan pemakaian air bawah tanah (ABT).

"Saat ini, masih ada industri di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang menggunakan ABT. Harapan kami, segera beralih ke PDAM," kata Direktur Utama PDAM Kota Semarang Etty Laksmiwati di Semarang, Kamis.

Hal tersebut diungkapkannya usai penanda tanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara PDAM Tirta Moedal Kota Semarang dan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III di Kantor PDAM Kota Semarang.

Etty menjelaskan perluasan pelayanan air bersih di kawasan pelabuhan didukung dengan jaringan khusus berkapasitas 2,5 liter/detik sehingga kebutuhan air bersih di kawasan itu bisa tercukupi.

"Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya kami meningkatkan pelayanan dan pendapatan perusahaan, khususnya di wilayah pelabuhan yang memang berdiri banyak industri," jelasnya.

Ia menyebutkan saat ini sudah 90 persen industri di kawasan pelabuhan yang menggunakan air bersih dari PDAM, dan Pelindo III sebagai "connection" untuk para pengguna air bersih PDAM.

"Dengan kerja sama ini tentu semakin berkurang penggunaan ABT. Harapannya, bisa semakin mencegah penurunan permukaan tanah. Apalagi, pengambilan ABT selama ini tidak terkendali," katanya.

Untuk itu, kata dia, PDAM Kota Semarang menjamin kualitas dan kuantitas air bersih dalam pelayanannya kepada para pelanggan sehingga mereka semakin nyaman dalam menggunakan air bersih PDAM.

Kepala Sekretariat CSR PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Yulianto Prabowo mejelaskan perluasan pelayanan di kawasan pelabuhan itu juga untuk mendukung wilayah sekitarnya, seperti Tambaklorok.

"Di kawasan Tambaklorok ada program sambung baru murah yang bisa diangsur hingga lima kali. Tentunya, ini juga sebagai bentuk dukungan PDAM untuk program Kampung Bahari Tambaklorok," pungkasnya.

Sementara itu, General Manager PT Pelindo III Agus Hermawan menyatakan pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah dalam mencegah kerusakan lingkungan akibat masih adanya penggunaan ABT.

"Kami berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencegah kerusakan lingkungan di sekitar pantai. Ya, agar bisa segera beralih dari penggunaan ABT ke air bersih PDAM," katanya.