Logo Header Antaranews Jateng

560 Ton Beras Petani Diserap Bulog Surakarta

Jumat, 10 Februari 2017 09:22 WIB
Image Print
ilustrasi Beras Bulog (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Solo, ANTARA JATENG - Perum Bulog Subdivre III Wilayah Surakarta, Jawa Tengah mulai menyerap gabah hasil panen petani untuk memenuhi kebutuhan pangan 2017 di daerah ini.

Wakil Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta As'adi, di Solo, Selasa, mengatakan pengadaan pangan sudah dimulai per 6 Februari 2017, dan realisasinya hingga sekarang ini mencapai 560 ton setara beras.

As'adi menyatakan penyerapan gabah hasil panen para petani tersebut dengan menggunakan harga pembelian pemerintah (HPP) sebelumnya atau sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 5 Tahun 2015.

"Bulog Surakarta ditargetkan mampu menyerap gabah petani tahun ini, sebanyak 105 ribu ton setara beras atau meningkat 5.000 ton dibanding 2016," katanya lagi.

Bulog Surakarta dalam kegiatan pengadaan pangan di wilayahnya dengan melibatkan 75 rekanan sebagai mitra kerja untuk memenuhi pangan yang ditargetkan tahun ini.

Harga beras sesuai HPP untuk beras kadar air maksimal 14 persen Rp7.300 per kilogram gabah kering panen (GKP), dan gabah kering giling (GKG) antara Rp3.700/kg hingga Rp4.659/kg.

Menurut dia, persediaan beras di Bulog Surakarta masih aman dan mampu memenuhi kebutuhan pangan di wilayah eks Keresidenan Surakarta hingga enam bulan ke depan.

"Stok kami aman tersimpan di sembilan gudang pada tujuh kabupaten dan kota, yakni Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, dan Kota Solo," kata As'adi lagi.

Menyinggung soal pendistribusian beras bersubsidi yaitu beras untuk rakyat sejahtera (rastra) bagi warga miskin (dulu raskin), As'adi mengatakan pihaknya masih menunggu pagu dari Gubernur Jateng.

"Kami sudah siap melayani pendistribusian rastra jika sudah ada pagu dari gubernur dan atas permintaan pemerintah daerah setempat," kata As'adi.

Menurut dia, jika sudah ada pagu dari Pemprov Jateng, Bulog segera melakukan realisasi penyaluran rastra. Penyaluran rastra bagi warga penerima akan mendapatkan jatah dua kali sekaligus Januari dan Februari ini.

Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024