CLS Targetkan Sapu Bersih Sembilan Pertandingan Sisa
Sabtu, 11 Februari 2017 6:48 WIB
Pemain Bima Perkasa Jogja dibayangi pemain CLS Knight Surabaya saat pertandingan pembuka Seri III IBL 2017 di Semarang, Jumat (10/2). CLS menang dengan skor 74-47. Foto:ANTARAJATENG.COM/I.Citra Senjaya.
Semarang, ANTARA JATENG- CLS Knight Surabaya menargetkan untuk menyapu bersih sembilan pertandingan tersisa pada Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim kompetisi 2017.
"Dengan sistem kompetisi yang sekarang ini, semua game penting," kata pelatih CLS Knight Surabaya Wahyu Widayat di Semarang, Jumat.
Pada kompetisi tahun ini, kata dia, juawa IBL 2016 ini hanya menjalani 14 pertandingan reguler.
"Lima sudah jalan, sisa sembilan harus diambil semua," tambahnya.
Pada Seri III di Semarang, CLS akan menjalani dua game, yakni melawan Bima Perkasa Jogja dan Aspak Jakarta pada hari Minggu (12/2).
Untuk mencapai target sapu bersih tersebut, Wahyu meminta anak asuh tidak menjadi tekanan namun sebagai tanggung jawab tim.
Sementara itu, pelatih Aspac Jakarta Ferry Rinaldo mengatakan melawan CLS akan menjadi game ketat karena Sandy Febriansakh dan kawan-kawan tampil dengan kekuatan penuh.
Menurut dia, anak-anak asuhnya harus berjuang keras sejak kuarter awal.
Beberapa evaluasi dari pertandingan awal, lanjut dia, harus segera dilakukan, seperti evaluasi transisi dan inkonsistensi permainan.
"Kalau tidak segera dibenahi bisa buat mental 'down'," katanya.
"Dengan sistem kompetisi yang sekarang ini, semua game penting," kata pelatih CLS Knight Surabaya Wahyu Widayat di Semarang, Jumat.
Pada kompetisi tahun ini, kata dia, juawa IBL 2016 ini hanya menjalani 14 pertandingan reguler.
"Lima sudah jalan, sisa sembilan harus diambil semua," tambahnya.
Pada Seri III di Semarang, CLS akan menjalani dua game, yakni melawan Bima Perkasa Jogja dan Aspak Jakarta pada hari Minggu (12/2).
Untuk mencapai target sapu bersih tersebut, Wahyu meminta anak asuh tidak menjadi tekanan namun sebagai tanggung jawab tim.
Sementara itu, pelatih Aspac Jakarta Ferry Rinaldo mengatakan melawan CLS akan menjadi game ketat karena Sandy Febriansakh dan kawan-kawan tampil dengan kekuatan penuh.
Menurut dia, anak-anak asuhnya harus berjuang keras sejak kuarter awal.
Beberapa evaluasi dari pertandingan awal, lanjut dia, harus segera dilakukan, seperti evaluasi transisi dan inkonsistensi permainan.
"Kalau tidak segera dibenahi bisa buat mental 'down'," katanya.
Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
UMP targetkan terima 6.000 mahasiswa baru program reguler pada tahun 2025
03 November 2024 14:03 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Khong Guan Grup luncurkan "Sejuta Bola Superco Untuk Indonesia" tahun ketiga
11 November 2024 13:29 WIB
Pemkot Surakarta ajukan anggaran tambahan ke Wapres untuk GOR Indoor Manahan
02 November 2024 15:58 WIB