GM Bakal Kantongi Keuntungan dari Mobil Listrik
Selasa, 2 Mei 2017 13:28 WIB
Mobil Chevrolet Bolt EV 2017 di Washington Auto Show, Washington (29/1/2016) (REUTERS/Gary Cameron)
Detroit (ANTARA News) – Raksasa otomotif Amerika Serikat General Motors
(GM) diprediksi akan menjadi produsen otomotif pertama yang mengantongi
keuntungan dari mobil listrik, menurut keterangan petinggi perusahaan,
Senin (01/05).
GM menjadi yang terdepan dalam memangkas biaya mobil listrik dan menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau, ujar Mark Reuss, wakil presiden eksekutif bidang pengembangan produk GM.
Para teknisi otomotif telah lama berusaha mengurangi bobot kendaraan dan meningkatkan efisiensi baterai karena tidak dibutuhkan banyak daya untuk menggerakkan kendaraan dengan bobot yang lebih ringan, ujar Reuss.
“Itu merupakan mantra dalam pengembangan produk. Para teknisi kami berusaha mewujudkan hal tersebut,†ujarnya kepada awak media.
GM kini meningkatkan produksi mobil listrik terutama di Tiongkok. Di negara tersebut, perusahaan itu berencana meluncurkan 10 model mobil listrik hingga 2020 dan memangkas biaya sel baterai.
“Kami tahu pelanggan ingin mengendarai mobil listrik, tetapi enggan mengeluarkan kocek, dan oleh karena itu kami bakal menjadi perusahaan pertama yang menjual mobil listrik terjangkau bagi masyarakat dan menguntungkan (perusahaan),†ujar Reuss.
GM akan segera meluncurkan mobil listrik plug-in yang terinspirasi dari sedan mewah Cadillac CT6, dan berbagai mobil listrik Buick yang menyerupai Chevrolet Volt.
Pabrikan mobil lain seperti BMW, Mercedes-Benz, PSA, Volkswagen, Ford dan Tesla berjanji akan mengeluarkan kendaraan listrik tambahan termasuk Tesla Model 3 pada Juli mendatang, menarget kelas menengah, AFP.
(Baca juga: Deretan SUV dan mobil listrik yang diperkenalkan di New York Auto Show)
GM menjadi yang terdepan dalam memangkas biaya mobil listrik dan menawarkan kendaraan dengan harga terjangkau, ujar Mark Reuss, wakil presiden eksekutif bidang pengembangan produk GM.
Para teknisi otomotif telah lama berusaha mengurangi bobot kendaraan dan meningkatkan efisiensi baterai karena tidak dibutuhkan banyak daya untuk menggerakkan kendaraan dengan bobot yang lebih ringan, ujar Reuss.
“Itu merupakan mantra dalam pengembangan produk. Para teknisi kami berusaha mewujudkan hal tersebut,†ujarnya kepada awak media.
GM kini meningkatkan produksi mobil listrik terutama di Tiongkok. Di negara tersebut, perusahaan itu berencana meluncurkan 10 model mobil listrik hingga 2020 dan memangkas biaya sel baterai.
“Kami tahu pelanggan ingin mengendarai mobil listrik, tetapi enggan mengeluarkan kocek, dan oleh karena itu kami bakal menjadi perusahaan pertama yang menjual mobil listrik terjangkau bagi masyarakat dan menguntungkan (perusahaan),†ujar Reuss.
GM akan segera meluncurkan mobil listrik plug-in yang terinspirasi dari sedan mewah Cadillac CT6, dan berbagai mobil listrik Buick yang menyerupai Chevrolet Volt.
Pabrikan mobil lain seperti BMW, Mercedes-Benz, PSA, Volkswagen, Ford dan Tesla berjanji akan mengeluarkan kendaraan listrik tambahan termasuk Tesla Model 3 pada Juli mendatang, menarget kelas menengah, AFP.
(Baca juga: Deretan SUV dan mobil listrik yang diperkenalkan di New York Auto Show)
Pewarta : Reuters
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - OTOMOTIF
Lihat Juga
Nissan Perkirakan Laba Operasional Turun Setelah Ada Skandal "Inspeksi"
09 November 2017 14:44 WIB, 2017
Inilah Mitsubishi Punya 11 Model Baru, Dikeluarkan Bertahap Sampai 2020
05 November 2017 8:48 WIB, 2017
Pertama Kali di Dunia, Ferrari Perkenalkan FXX-K Evo, yang Produksinya Terbatas
02 November 2017 12:10 WIB, 2017
Banyak Model Baru oleh Manufaktur Mobil, Permintaan LGCC jadi Menguat di Indonesia
02 November 2017 12:04 WIB, 2017
Mitsubishi Memperkenalkan Eclipse Cross sebagai Model Global Pertama
02 November 2017 10:12 WIB, 2017