Temanggung, ANTARA JATENG - Sebanyak 245 akseptor melakukan pemasangan alat kontrasepsi implant pada pencanangan Kampung KB Dusun Kauman, Desa Menggoro, Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Puskesmas Tembarak Dewi Susanti di Temanggung, Rabu, mengatakan pemasangan alat kontrasepsi ini gratis, bahkan akseptor mendapat uang saku dari Pemkab Temanggung.

Ia mengatakan sejumlah akseptor tersebut berasal dari 13 desa di Kecamatan Tembarak.

Ia menuturkan pemasangan implant merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dengan waktu tiga tahun, setelah itu harus dicopot dan dipasang yang baru.

"Tingkat keberhasilan KB dengan alat kontrasepsi implant mencapai 99 persen. Kegagalan biasanya lebih pada faktor ketidaktaatan akseptor, aturannya seminggu sebelum dan sesudah pemasangan implant dilarang melakukan hubungan badan," katanya.

Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan program keluarga berencana (KB) sangat penting dalam pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan kesejahteraan.

"Pembangunan akan tercapai dan dapat dinikmati dengan baik, antara lain dengan pengendalian pertumbuhan penduduk yakni dengan KB," katanya.

Ia mengatakan saat ini terdapat 250 kampung KB di Temanggung dan ditarget pada 2018 ada penambahan satu kampung KB di 20 kecamatan yang ada di Temanggung.

Ia meminta pada pasangan usia subur di Kabupaten Temanggung yang tidak sedang mengikuti program kehamilan untuk menjadi akseptor. Hal itu demi perencanaan keluarga dan peningkatan kualitas keluarga, selain itu demi kesehatan ibu.

"Ibu yang sering melahirkan akan gampang sakit atau kondisinya tidak sehat sehingga harus dijaga kesehatannya," katanya.

Kades Menggoro Santoso mengatakan kampung KB Dusun Kauman, Desa Menggoro diharapkan lebih bermanfaat bagi masyarakat karena berkaitan dengan pembangunan di bidang kependudukan, yang pada akhirnya peningkatan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.