Kemenag: Waisak Kuatkan Kebijaksanaan Umat Buddha
Rabu, 10 Mei 2017 11:32 WIB
Ilustrasi - Para biksu dan umat Buddha melakukan tradisi pindapata di kawasan Pecinan Jalan Pemuda Kota Magelang, sebagai rangkaian perayaan Waisak 2017 yang dipusatkan di Candi Borobudur, Rabu (10/5). (Foto: ANTARAJATENG.COM/Hari Atmoko)
Magelang, ANTARA JATENG - Perayaan Waisak 2017 menjadi momentum yang baik bagi umat Buddha untuk menguatkan sikap bijaksana dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan sehari-hari, kata Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Supriyadi.
"Dalam suasana sekarang ini, orang sadar pasti orang pinter, tetapi orang pinter kalau dia tidak bijaksana, itu menimbulkan persoalan," katanya di sela -sela pelaksanaan tradisi pindapata umat Buddha dan para biksu di kawasan Pecinan, di Jalan Pemuda Kota Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan tentang pentingnya umat Buddha meningkatkan kesadaran menjadi kebijaksanaan agar hidupnya menghasilkan karya kebaikan bagi semua makhluk.
Puncak perayaan Hari Trisuci Waisak 2017 jatuh pada Kamis (11/5), antara lain ditandai dengan pradaksina dan meditasi detik-detik Waisak pada pukul 04.42.09 WIB di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tradisi pindapata di sekitar Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang sebagai salah satu rangkaian perayaan Waisak.
Ia mengatakan setiap orang pasti mempunyai kesadaran yang mengantarkannya untuk melakukan berbagai karya kebaikan.
"Karya pasti baik, tapi akan lebih baik lagi, bermanfaat, tidak hanya diri sendiri, untuk juga sekitar lingkungannya, maka dia perlu bijaksana. Dengan bijaksana itu maka hidupnya akan menuju pada keharmonisan, kedamaian, dan kerukunan," katanya.
Setiap tindakan, ucapan, maupun pemikiran umat Buddha, katanya, harus bijaksana.
Ia mengatakan upaya memperkuat kebijaksanaan selalu digelorakan kepada umat Buddha karena hal itu sebagai prinsip dasar ajaran agama Buddha.
"Itu terus digelorakan sehingga tidak ada lagi memilah ini umat Buddha, ini tidak umat Buddha. Apapun yang dikerjakan untuk kebaikan semua makhluk, tidak memandang itu siapa," katanya.
Tema Trisuci Waisak 2017 adalah "Mengembangkan Potensi Kebuddhaan Menjadi Kebijaksanaan".
"Dalam suasana sekarang ini, orang sadar pasti orang pinter, tetapi orang pinter kalau dia tidak bijaksana, itu menimbulkan persoalan," katanya di sela -sela pelaksanaan tradisi pindapata umat Buddha dan para biksu di kawasan Pecinan, di Jalan Pemuda Kota Magelang, Rabu.
Ia menjelaskan tentang pentingnya umat Buddha meningkatkan kesadaran menjadi kebijaksanaan agar hidupnya menghasilkan karya kebaikan bagi semua makhluk.
Puncak perayaan Hari Trisuci Waisak 2017 jatuh pada Kamis (11/5), antara lain ditandai dengan pradaksina dan meditasi detik-detik Waisak pada pukul 04.42.09 WIB di pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tradisi pindapata di sekitar Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang sebagai salah satu rangkaian perayaan Waisak.
Ia mengatakan setiap orang pasti mempunyai kesadaran yang mengantarkannya untuk melakukan berbagai karya kebaikan.
"Karya pasti baik, tapi akan lebih baik lagi, bermanfaat, tidak hanya diri sendiri, untuk juga sekitar lingkungannya, maka dia perlu bijaksana. Dengan bijaksana itu maka hidupnya akan menuju pada keharmonisan, kedamaian, dan kerukunan," katanya.
Setiap tindakan, ucapan, maupun pemikiran umat Buddha, katanya, harus bijaksana.
Ia mengatakan upaya memperkuat kebijaksanaan selalu digelorakan kepada umat Buddha karena hal itu sebagai prinsip dasar ajaran agama Buddha.
"Itu terus digelorakan sehingga tidak ada lagi memilah ini umat Buddha, ini tidak umat Buddha. Apapun yang dikerjakan untuk kebaikan semua makhluk, tidak memandang itu siapa," katanya.
Tema Trisuci Waisak 2017 adalah "Mengembangkan Potensi Kebuddhaan Menjadi Kebijaksanaan".
Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Hasil dan klasemen Liga Inggris: Pertama sejak 2017, MU buka musim di puncak
16 August 2021 8:32 WIB, 2021
Hakim Pengadilan Tipikor vonis bebas Wali Kota Kupang periode 2012-2017
17 March 2021 14:11 WIB, 2021
Ini daftar juara tunggal putra Grand Slam sejak Australia Open 2017
14 September 2020 10:54 WIB, 2020
Eko Yuli: Tunjangan hari tua atlet peraih medali olimpiade terhenti sejak 2017
17 August 2020 12:12 WIB, 2020
Klasemen akhir Liga Italia musim 2017/2018, dramatis Inter ke Liga Champions
21 May 2018 8:20 WIB, 2018