Logo Header Antaranews Jateng

Kabur ke Samarinda, terduga pembunuh ayah dan anak di Blora ditangkap

Rabu, 26 Februari 2025 21:12 WIB
Image Print
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto. (ANTARA/Gunawan.)

Blora (ANTARA) - Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan yang menewaskan Muslikin (45) beserta anaknya yang merupakan warga Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

"Kami berhasil menangkap terduga pelaku pada Selasa (25/2) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur," kata Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto di Blora, Rabu.

Ia mengungkapkan dalam pengungkapan kasus tersebut, pihaknya menerjunkan lima anggota Satreskrim untuk melakukan penangkapan terduga pelaku di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Pelaku sudah diamankan di Samarinda. Lima anggota Satreskrim Polres Blora diterjunkan untuk melakukan penangkapan. Pelaku saat ini diamankan dan dalam perjalanan menuju Blora," ujarnya.

Kapolres Blora menyampaikan pelaku masih ada hubungan keluarga dengan korban. Selanjutnya akan dilakukan proses penyidikan di Polres Blora.

Tewasnya bapak dan anak itu, terjadi pada Jumat (21/2) sekitar pukul 19.30 WIB yang diduga akibat keracunan air bercampur racun gulma di rumahnya.

Korban berinisial S (9) menangis histeris dan meminta pertolongan warga di tepi jalan. Sedangkan Maspupah yang merupakan istri korban juga berteriak meminta pertolongan warga.

"Warga sekitar memang mendatangi rumah korban. Muslikin diketahui sudah tergeletak dengan mulut berbusa di teras rumah," imbuh Kapolsek Ngawen AKP Lilik Eko Sukaryono.

Hanya saja, upaya warga memberikan pertolongan belum mampu menyelamatkan nyawa korban.

"Tak berselang lama putri korban berinisial S terlihat lemas," ujarnya.

Istri korban juga panik sehingga air dalam botol mineral yang diduga bercampur racun gulma diberikan kepada putrinya.

"Usai minum air dalam botol mineral, korban S semakin memburuk kondisinya, hingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun, nyawa korban tidak terselamatkan," ujarnya.

Korban Muslikin meninggal di lokasi kejadian, sedangkan anaknya meninggal di Puskesmas yang diduga karena keracunan racun gulma.

"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun dari mulut keluar busa," ujarnya.



Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2025