Komikus Sweta Kartika Luncurkan Kelanjutan Komik Wanara
Senin, 22 Mei 2017 14:05 WIB
Cover Wanara volume 2 (HO/Kosmik)
Jakarta, ANTARA JATENG - Komikus Sweta Kartika meluncurkan "Wanara"
volume dua dan tak hanya itu, edisi perdananya juga dirilis ulang.
Komik "Wanara" pertama kali diterbitkan secara online di webcomic Makko.co pada Mei 2011, kali ini kelanjutannya dirilis di Kosmik.
Pada volume satu, Sweta fokus menciptakan cerita dengan tujuan utama pembentukan jagoan Wanara, sedangkan di buku kedua nanti dia berusaha membangun sesuatu yang lebih besar.
Dalam setiap dialog, Sweta ingin menekankan pada konsep keseimbangan di mana apabila ada satu variabel dalam alam raya ini yang dimusnahkan, maka akan mempengaruhi banyak hal. Ketika itu terjadi, alam akan beradaptasi untuk mengembalikan keseimbangan dengan cara misterius.
"Saya berharap pembaca bisa memaknai inti gagasan ini lebih jauh karena yang saya usung mengandung nilai spiritualitas. Tentunya, jika nilai ini benar-benar ditangkap oleh pembaca, akan ada semacam kehati-hatian bagi semua untuk berbuat keburukan," kata Sweta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Komik tentang perjuangan Seta dan Lima Mandala dalam menumpas kejahatan pimpinan Bos Panda ini dibuat Sweta untuk merefleksikan industri komik Indonesia.
Dalam komik, Sweta memulai cerita dari sebuah kota di mana kejahatan semakin merajalela karena para superhero senior sudah tidak lagi setangguh dulu. Adalah Panca, salah satu superhero senior yang secara aktif mengumpulkan pemuda berbakat untuk dilatihnya menjadi penerus.
Cerita itu menyampaikan pesan bahwa Indonesia juga pernah punya banyak kreator senior dengan karya luar biasa yang harus digantikan generasi lebih muda.
Komik "Wanara" pertama kali diterbitkan secara online di webcomic Makko.co pada Mei 2011, kali ini kelanjutannya dirilis di Kosmik.
Pada volume satu, Sweta fokus menciptakan cerita dengan tujuan utama pembentukan jagoan Wanara, sedangkan di buku kedua nanti dia berusaha membangun sesuatu yang lebih besar.
Dalam setiap dialog, Sweta ingin menekankan pada konsep keseimbangan di mana apabila ada satu variabel dalam alam raya ini yang dimusnahkan, maka akan mempengaruhi banyak hal. Ketika itu terjadi, alam akan beradaptasi untuk mengembalikan keseimbangan dengan cara misterius.
"Saya berharap pembaca bisa memaknai inti gagasan ini lebih jauh karena yang saya usung mengandung nilai spiritualitas. Tentunya, jika nilai ini benar-benar ditangkap oleh pembaca, akan ada semacam kehati-hatian bagi semua untuk berbuat keburukan," kata Sweta dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Komik tentang perjuangan Seta dan Lima Mandala dalam menumpas kejahatan pimpinan Bos Panda ini dibuat Sweta untuk merefleksikan industri komik Indonesia.
Dalam komik, Sweta memulai cerita dari sebuah kota di mana kejahatan semakin merajalela karena para superhero senior sudah tidak lagi setangguh dulu. Adalah Panca, salah satu superhero senior yang secara aktif mengumpulkan pemuda berbakat untuk dilatihnya menjadi penerus.
Cerita itu menyampaikan pesan bahwa Indonesia juga pernah punya banyak kreator senior dengan karya luar biasa yang harus digantikan generasi lebih muda.
Pewarta : Nanien Yuniar
Editor :
Copyright © ANTARA 2024